PAPUA ,MHI - Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw, Pos Kalipay Dpp Serda Reno melaksanakan Patroli Keamanan guna meningkatkan keamanan di wilayah Pos Kalipay, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.pada Sabtu (30/11).
Dalam hal ini Serda Reno bersama 6 orang anggota melaksanakan patroli di seputaran Pos, patroli ini merupakan tugas pokok dari Satgas Pamtas yang di laksanakan setiap minggunya oleh Yonif Raider 300/bjw dalam hal ini Pos Kalipay.
"Patroli dilaksanakan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di seputaran Pos Kalipay serta untuk mengetahui jalan-jalan yang mungkin bisa dilalui untuk menjadi pelolosan bagi oknum yang ingin melakukan hal-hal yang melanggar hukum, hal ini bukan tidak mungkin akan terjadi karena di hadapkan dengan situasi yang ada di papua," Kata Serda Reno kepada Media Hukum Indonesia dan Koran Republik.
Mencegah Terjadi Peningkatan Kriminal
Selanjutnya Reno mengatakan ,"Selain itu juga patroli yang dilakukan dapat mencegah terjadinya tingkat kriminal misalnya penebangan pohon secara ilegal dan penangkapan satwa yang di lindungi serta rasa aman dan nyaman karena sering dilaksanakan patroli setiap minggunya tidak hanya di rasakan oleh Personel Pos saja melainkan juga di rasakan oleh masyarakat setempat," Imbuhnya.
Ucapan terima kasih di sampaikan oleh masyarakat sekitar Pos kepada Anggota Satgas Yonif Raider 300/Bjw khususnya Pos Kalipay yang selalu melaksanakan kegiatan Patroli, Hal tersebut diungkapkan Masyarakat sekitar pada Awak Media saat bertemu dilokasi perkampungan sekitar Pos Kalipay.
LAMPUNG , MHI - Ketua Presidium Forum Pers Independent Indonesia (FPII) secara resmi melantik FPII pengurus dan anggota FPII Setwil Lampung dan 10 (sepuluh) Korwil FPII se - Provinsi Lampung, bertempat di gedung serba guna LPMP, Jalan Gatot Subroto, Bandar Lampung, Rabu (27/11/19).
Dalam sambutannya Ketua Presidium FPII, Kasihhati menuturkan, awal berdirinya FPII adalah merupakan langkah yang diambil oleh Pendiri FPII karena melihat beberapa tahun belakangan ini kinerja Dewan Pers sudah keluar dari UU Pers No.40 tahun 1999.
"Salah satu diantaranya terkait kriminalisasi Pers yang diterima baik oleh Media maupun Wartawan dampak dari kebijakan yang dikeluarkan oleh Dewan Pers yang kami nilai sudah jauh dari Tupoksi Dewan Pers itu sendiri," tutur Bunda Kasihhati, sapaan akrabnya.
Oleh karena itu, Kasihhati menilai, saat ini Dewan Pers berubah fungsi menjadi hakim dan mengkangkangi Lembaga resmi Pemerintah dalam hal ini Kementerian Hukum dan HAM.
"Kurang lebih sekitar 34.000 media online di klaim ilegal, bila media tersebut tidak mendaftar atau menjadi Konstituen Dewan Pers. Badan Hukum yang dikeluarkan Kemenkumham kepada media tetap dinilai ilegal, sehingga kita bertanya, siapa dewan pers?. Apakah kemenkumham yang mengeluarkan badan hukum mereka anggap lembaga negara yang tidak resmi juga," paparnya.
Kasihhati mengungkapkan, bahwa pasal demi pasal di dalam UU Pers tidak satupun yang menyatakan bahwa media harus mendaftar atau menjadi Konstituen Dewan Pers.
"Perlu bapak-ibu dan hadirin sekalian, lebih dari 100 triliun belanja iklan nasional dikuasai oleh Media-media besar tiap tahun. Disinilah permasalahannya, surat edaran Dewan Pers kepada Instansi Pemerintah baik tingkat Pusat, Provinsi dan Deerah untuk tidak melakukan kerjasama kepada media-media yang tidak menjadi konstituen atau terdaftar di Dewan Pers, sebenarnya hanya untuk mengusai belanja iklan tersebut," paparnya.
Memberangus Program Pemerintah (UMKM)
Disamping itu, masih kata Kasihhati, berbagai cara mereka lakukan untuk mematikan perusahaan-perusahaan pers yang notabene merupakan UMKM yang dapat mengurangi angka pengangguran.
"Bapak-ibu yang berbahagia, kami sangat menyayangkan para Gubernur, Bupati, Walikota yang tidak jeli menerima dan menjalankan bahkan sampai mengeluarkan PERDA dengan adanya surat edaran dewan pers tersebut," ungkap wanita yang tegas dan energik itu.
Yang jadi pertanyaan, lanjut Kasihhati, apakah pejabat tersebut juga mendukung surat edaran Dewan Pers yang notabene bukan lembaga Negara daripada Kemenkumham yang jelas-jelas lembaga resmi negara?, Apakah kedudukan surat edaran dewan pers lebih tinggi dari UU PERS No.40 Tahun 1999?. Dan, apakah pejabat tersebut tidak memikirkan dampak yang ditimbulkan akibat matinya perusahaan-perusahaan pers di daerahnya. Dimana seharusnya media-media kecil, menengah tersebut dapat dibina karena sudah memberikan kontribusi mengurangi angka pengangguran.
"Seharusnya, belanja iklan daerah bisa dinikmati oleh perusahaan-perusahaan pers lokal sehingga pertumbuhan ekonomi perusahaan pers ditingkat daerah tetap berjalan," tegas Kasihhati.
Kasihhati juga mengakui masih banyak oknum-oknum wartawan yang bekerja tidak sesuai dengan kode etik jurnalistik. "Inilah tugas yang FPII emban untuk menunjukkan profesionalitas dalam bekerja, menghindari pemberitaan berita-berita hoax, menjalankan fungsi kontrol-sosial dalam bekerja," imbuhnya.
Kasihhati menerangkan, bahwa FPII sangat mendukung dengan adanya Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Namun FPII sangat menolak bila seseorang yang belum melaksanakan UKW di cap bukan Wartawan.
"Kedepannya, seluruh wartawan dari sekitar 430 media yang tergabung di FPII akan melaksanakan UKW, yang bekerjasama dengan Dewan Pers Independent (DPI) dan lembaga resmi yaitu Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Ini kita lakukan, karena selama ini sertifikasi UKW yang dikeluarkan Dewan Pers tidak melalui BNSP," terang Kasihhati.
Terakhir, Ia mengintruksikan kepada seluruh jajaran FPII setwil Provinsi Lampung dan Korwil se-Provinsi Lampung, untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, menyajikan informasi yang dapat mencerdaskan masyarakat.
"Memberikan informasi yang dapat membangun Provinsi Lampung lebih baik kedepannya, menjalin kemitraan dengan Instansi Pemerintah, TNI-POLRI dan staikeholder lainnya," pungkas Ketua Presidium FPII Kasihhati.
Pada kesempatan pelantikan tersebut, turut hadir diantaranya Sekretaris Nasional (Seknas) FPII, Wesly H Sihombing, Ketua Deputy Jaringan FPII Pusat, Rommy Marantika, Ketua FPII Setwil Provinsi Lampung, Aminudin berserta jajarannya, Para Ketua Korwil se-Provinsi Lampung dan jajarannya serta TNI-Polri, Instasi pemerintahan, Organisasi dan para tamu undangan lainnya.
BEKASI KOTA , MHI - Rasa bangga dan haru terpancar dari raut wajah para wisudawan/wisudawati dimana secara resmi diwisuda pada 26 November 2019 yang berlangsung di BSI Convention Center, Tak luput kegembiraan itupun terpancar dari rona wajah para orang tua wisudawan/wisudawati yang hadir saat Prosesi wisuda ini berlangsung, Manakala Wisuda UBSI digelar pada 25-29 November 2019.
Prosesi pelantikan wisuda dihadiri oleh Mochamad Wahyudi selaku Rektor UBSI, Herman Pratikto selaku pemilik Yayasan Bina Sarana Informatika dan pengelola kampus BSI,Wakil Rektor Bidang Akademik Diah puspitasari, Wakil Rektor Bidang Non-Akademik Suharyanto, Dekan Fakultas Teknik & Informatika Didi Rosiyadi, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ani Wijayanti, Dekan Fakultas Komunikasi dan Bahasa Baiatun Nisa, serta seluruh staf dan jajaran UBSI.
Diwisuda UBSI yang ke 52 ini Mochamad Wahyudi menyampaikan History Bina Sarana Informatika (BSI) resmi menjadi universitas sejak (3/9/2018), Penyerahan Surat Keputusan (SK) Perubahan BSI menjadi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) berlangsung di BSI Convention Center, Jalan Raya Kaliabang Nomor 8, Perwira, Bekasi Utara dan saat itu Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristek Dikti) Ainun Na’im menyerahkan langsung SK tersebut kepada Direktur BSI Naba Aji Notoseputro, Jelasnya.
"Hingga kini, BSI sudah menapaki usia 31 tahun di dunia pendidikan tinggi. BSI memiliki 21 kampus di seluruh Indonesia. Terkini, ada 40.000 mahasiswa aktif yang berkuliah di BSI, Setelah menjadi universitas, BSI memiliki Tiga fakultas yang sebelumnya adalah empat fakultas yang kemudian menjadi Tiga yakni Fakultas Tenik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Bahasa, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Kemudian dari empat fakuktas itu, UBSI memiliki 10 program S1 (Strata Satu), terdiri dari Teknologi Informasi, Rekayasa Perangkat Lunak, Ilmu Komputer, Sistem Informasi, Manajemen, Akuntansi, Sastra Inggris, Ilmu atau Sains Komunikasi, Teknik atau Rekayasa Elektro, serta Teknik atau Rekayasa Industri,Paparnya.
"UBSI juga mempunyai program D3 (diploma tiga), terdiri dari 12 program studi, yakni Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Informasi, Teknologi Komputer, Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Administrasi Bisnis, Manajemen Pajak, Perhotelan, Bahasa Inggris, Kehumasan, serta Penyiaran dan Periklanan."
"Menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi UBSI karena ditahun pula ini jumlah prestasi yang diraih oleh mahasiswa baik dalam bidang adakemik maupun non akademik meningkat. Dalam bidang akademik banyak mahasiswa BSI yang telah memperoleh program hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Dikti.Dalam bidang non Akademik , Berbagai kejuaraan baik tingkat Nasional maupun Internasional juga telah diraih oleh mahasiswa UBSI dalam bidang kejuaraan, Taek Kwon Do, Judo, Pencak Silat maupun Inteurpreneurship, Berbagai Penghargaan juga didapat UBSI baik dari dalam dan luar negeri,UBSI juga bekerja sama dengan berbagai Universitas didalam maupun diluar negeri, UBSI juga bekerja sama dengan berbagai Institusi Pemerintah diantaranya Kepolisian, BNN dan BNPT, Trade Mark UBSI sudah Top Brand, UBSI banyak Meraih Rekor MURI", Pungkas Mochamad Wahyudi.
"Ilmu Terbesar Adalah Pengalaman"
Dalam Kesempatan tersebut Herman Pratikto selaku pemilik Yayasan Bina Sarana Informatika dan pengelola kampus BSI mengungkapkan kekhawatirannya akan dampak dari Era Digitalisasi bila salah dalam penggunaan dan penerapannya sementara disisi lain bila digunakan dengan baik dan bijak tentunya membuahkan hasil yang berguna dan bermanfaatuntuk semua, Ungkapnya.
Di acara tersebut Herman Pratikto selain memperkenalkan para pimpinan dijajaran UBSI kepada para wisudawan/wisudawati , Herman Pratikto juga melakukan " Jokowi Style" dengan mengundang salah satu wisudawan/wisudawati untuk naik kepanggung guna menjawab berbagai pertanyaan lucu yang dilontarkan oleh Herman Pratikto kepada keduanya yang menimbulkan Gelak-tawa dan Sorak-sorai para hadirin sehingga suasanapun semakin hangat.
Dalam Teleconfrence Record LLDIKTI Wilayah III Jakarta Syamsuri, dalam wisuda kali ini beliau menyampaikan harapan kepada para wisudawan-wisudawati,"Saya berharap yang pertama kepada para wisudawan-wisudawati ketika lulus dapat menumbuhkan kewirausahaan baru tentunya dibidang yang ia sukai, yang kedua harapan saya mereka tidak cukup puas dengan apa yang didapat ketika kuliah, karena sebetulnya ilmu yang terbesar yang didapat adalah selesai kuliah lalu mereka bergaul itulah ilmu yang didapat, lalu yang ketiga adalah memperkuat softskill komunikasi dan kerja sama”, ujar Syamsuri.
Salah satu dari Orang Tua Wisudawati saat diminta tanggapannya , Irwan Awaluddin mengungkapkan kepada Awak Media Bahwa," Saya merasa bangga dengan anak saya Jessicca Bintang yang diWisuda UBSI hari ini dan telah lulus dengan IP 3,8, Semoga kedepannya anak saya dapat melanjutkan sekolahnya dijenjang berikutnya dengan nilai yang lebih baik lagi," Ungkapnya.
Para tamu dan wisudawan-wisudawati merasa terhibur dengan hadirnya group Band The Rain yang menyanyikan beberapa lagu andalan mereka. Acara prosesi wisuda ini diakhiri dengan selebrasi pelemparan topi toga bersama oleh para wisudawan/wisudawati secara serentak.. Sontak.. sorak-sorai menggema keseantero ruangan menambah suasana akhir semakin semarak.
PAPUA ,MHI - Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw dipimpin Wadan Satgas Kapten Inf Kennedi Tinambunan melaksanakan pemusnahan barang bukti narkotika bersama BNN jayapura, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Senen (25/11).
Barang bukti narkotika yang diamankan merupakan hasil dari pemeriksaan yang di laksanakan oleh jajaran Satgas Pamtas Yonif Raider 300 yang berjenis ganja.
Pemusnahan yang dilakukan langsung oleh kepala BNN Jayapura AKBP Imam Syafi'i yang di hadiri dari Kejaksaan, BPOM Jayapura dan Pasi Intel Satgas Raider 300 ( Lettu Inf Yudha Hanggara)
Kepala BNN AKBP Imam Syafi'i mengatakan kepada Media Hukum Indonesia dan Koran Republik bahwa," pemusnahan barang bukti ini mengamankan anak-anak papua dari jeratan narkotika," Jelasnya.
"Dengan pemusnahan barang bukti tersebut, dapat menyelamatkan anak bangsa khususnya didaerah papua dari penyalagunaan narkoba,"Tegas Imam.
Berikan Efek Jera
Dansatgas Raider 300, Letkol Inf Ary Sutrisno S.I.P menyampaikan melalui Wadan Satgas kepada Awak Media ,"semoga dalam penangkapan dari hasil pemeriksaan jajaran Satgas Raider 300 dapat memberikan efek jerah terhadap pemuda-pemuda yang masih mempunyai niat mengkomsumsi atau mengedarkan barang-barang terlarang tersebut," Ucapnya.
Kepala BNN Jayapura AKBP Imam Syafi'i mengucapakan terima kasih kepada Satgas Raider 300/Bjw yang sudah memberikan hasil dari jajaran Satgas Raider 300 berupa narkotika jenis ganja serta pelakunya, semoga kedepannya dapat berjalan dengan baik berkoordinasi dengan BNN, Ungkap Imam Syafi'i kepada Awak Media.
PAPUA , MHI - Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw, Di pimpin Letda Chk Darmadi S.H. Melaksanakan pengecatan dan perehaban ruang kelas SD Dunumamoy Arso Kota, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua,Sabtu (23/11).
Hal tersebut dijelaskan Letda Chk Darmadi S.H kepada Media Hukum Indonesia dan Koran Republik saat pelaksanaan pekerjaan tengah berlangsung dengan mengatakan bahwa ,"Kegiatan perehaban ini adalah bentuk kepedulian dari anggota Satgas Raider 300, yang muncul saat anggota melaksanakan mengajar di sekolah SD tersebut, melihat kondisi sekolah yang sudh mulai kusam dan banyak yang rusak membuat hati Personel Satgas tersentuh untuk membantu memperbaikinya," Jelas Darmadi.
"Karena dengan melihat situasi kelas yang bersih dan sehat dapat membuat siswa dari kelas 1 s.d 6 betah dan dapat menarik perhatian sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar tidak terganggu dengan suasana kelas yang kotor dan tidak nyaman," Ungkapnya.
Darmadipun menambahkan ,"Selain kegiatan pengecetan ruangan belajar anggota Satgas juga memperbaiki bagian ruangan kelas yang mengalami kerusakan seperti pintu ruangan kelas, kegiatan yang di laksanakan oleh anggota Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw, khususnya Pos Kout bertujuan untuk membantu meningkatkan minat siswa dalam melaksanakan proses belajar mengajar dan meningkatkan SDM dari siswa, para siswa sekolah dasar Dunumamoy,"Imbuhnya.
Berharap Dunia Pendidikan diArso Kota Maju Pesat
Suster Natalia selaku kepala sekolah SD Dunumamoy menyampaikan kepada Awak Media bahwa ," Pihaknya mengucapkan banyak-banyak terimakasih atas tenaga dan pikiran anggota satgas Raider 300/Bjw, terutama pos Kout yang telah membantu melaksanakan pengecatan ruang kelas dan mau memberikan tenaga pengajar di SD Dunumamoy dan berharap kedepannya dapat berguna bagi siswa-siswa yang baru serta siswa yang telah diberikan pendidikan dapat meraih cita-cita yang mereka impikan sehingga dapat memajukan pendidikan sekolah dasar di Arso kota," Pungkas Natalia.
PAPUA , MHI - Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw, Pos Km 76 di pimpin Serda Ali Imran membantu pembangunan pondasi rumah warga layak huni di Kampung Uskuar, Distrik Mennem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua,Kamis ( 21/11 ).
Anggota Satgas Raider 300 melaksanakan anjangsana dalam rangka membantu salah seorang warga kampung binaan untuk membangun pondasi rumah layak huni dikarenakan keterbatasan tukang bangunan di Kampung tersebut dan kurangnya biaya yang dimiliki oleh pemilik rumah.
Ditemani oleh beberapa warga dan pemilik rumah, anggota Satgas berbekal kemampuan yang dimiliki serta di dasari hati yang tulus dan ikhlas mencoba semaksimal mungkin membantu meringankan beban dan biaya masyarakat dalam proses pembangunan pondasi rumah layak huni tersebut, karena itu merupakan salah satu wujud kecintaan TNI terhadap rakyat.
Tak Bosan TNI Membantu Warga
Dansatgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw, Letkol Inf Ary Sutrisno S.I.P mengatakan kepada Media Hukum Indonesia dan Koran Republik bahwa , " Saya berpesan kepada para anggota agar selalu membantu masyarakat yang mengalami kesulitan, Karena TNI lahir dari Rakyat, untuk Rakyat dan oleh Rakyat", Ungkapnya.
Pemilik rumah beserta segenap keluarga mengucapkan terima kasih kepada Anggota Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw, Pos km 76 yang tidak bosan-bosan dalam hal membantu kesulitan masyarakat di Kampung binaan yaitu Kampung Uskuar , hal tersebut disampaikan kepada Awak Media saat berada dilokasi.
PAPUA , MHI - Satgas Raider 300/Bjw, Pos Arso 13 Serda Eko Saputra Mempererat tali silaturahmi dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dikampung Naramben, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Selasa (19/11).
Kegiatan menjalin silaturahmi dari rumah ke rumah serta memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang ada di kampung naramben merupakan kecintaan TNI kepada Masyarakat, pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat meliputi chek tensi dan pemberian obat-obatan dari Personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 300.
Lettu Inf Dody suyono mengatakan kepada Awak Media bahwa ,"Kami memberikan pengertian dan arahan tentang pencegahan malaria, agar terhindar dari penyakit malaria dengan cara pola hidup sehat, yaitu menjaga kebersihan disekitar rumah dan membersihkan tempat-tempat yang dapat menjadi sarang jentik-jentik nyamuk, " Jelasnya.
"Kegiatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian dari Personel Pos Arso 13 agar masyarakat yang menjadi binaan Pos tetap menjaga kesehatan sehingga dalam aktifitas sehari-hari tidak terganggu dengan kesehatan", Imbuhnya.
Bantuan TNI Jadi Harapan Masyarakat
Masyarakat sangat berterima kasih dengan hadirnya Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw, Pos Arso13 yang telah banyak membantu masyarakat baik dari keamanan dan kegiatan lainnya di Kampung Naramben, Hal tersebut diungkapkan oleh para warga setempat kepada Media Hukum Indonesia dan Koran Republik saat bersama-sama dengan Personel Pos Arso 13/Yonif Raider 300 menyambangi kampung Naramben salam rangka memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat setempat.