KABUPATEN BEKASI, MHI - Menyambut HPN
2023, SMSI Kab.Bekasi gelar diskusi bersama Organisasi Wartawan, Ormas dan LSM yang
di genapi oleh 6 Nara Sumber Berkompeten dari berbagai kewenangan dengan
mengambil tema “Pers Merdeka dan Bermartabat” pada (15/02/2023) di Mako Brimob D
Pelopor Polda Metro Jaya, Desa Hegar Mukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten
Bekasi. (16/02/2023).
Topik hangat
dalam pembahasan tersebut yang terfokus pada kurangnya responsif serta tindak
lanjut dari Pemkab Bekasi terhadap berbagai persoalan yang muncul di tengah
masyarakat berdasarkan konfirmasi Awak Media maupun keluhan masyarakat dan Pemdes yang
pada gilirannyapun telah terpublikasi di berbagai media baik Cetak, Elektonik
maupun Online, namun seolah di abaikan dan tak ditanggapi secara serius oleh Pemkab Bekasi, sehingga menimbulkan berbagai Asumsi dan Opini miring serta buah bibir yang menyesakkan di masyarakat dan Pemdes yang bernada sumbang terkait kinerja Ambtenaar di Pemkab Bekasi.
Enam nara
sumber yang hadir dalam diskusi tersebut masing-masing dari mereka yakni Ketua
Umum Aliansi Ormas Bekasi H.M Zaenal Abidin, Komandan Batalyon D Pelopor
Satbrimob Polda Metro Jaya, AKBP Budi Prasetya, S.I.K., M.Si, Ketua Umum
Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) H. Norman Yulian, S.E,
mantan Bupati Bekasi H. Saleh Manaf, tokoh milenial Amrul Mustofa, CEO Media
Patriot Indonesia, Nurhasan, S.H dan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Faizal
Hafan Farid, S.E., M.Si., yang dipandu oleh Sekretaris SMSI Kabupaten Bekasi,
Suryo Sudharmo sebagai moderator.
Sementara
para nara sumber dari Pemkab Bekasi baik Eksekutif maupun legislatif yang seharusnya
dapat hadir atau di hadirkan dalam diskusi wartawan dan Ormas serta LSM dalam menyambut
HPN 2023 yang di gelar tersebut agar dapat memberikan penjelasan secara
langsung terkait problematika konfirmasi wartawan dan keluhan masyarakat
terhadap kinerja para Ambtenaar di Institusi Pemkab Bekasi maupun para wakil
rakyat (DPRD-Red) di Kabupaten Bekasi.
Hal tersebut
dikemukakan oleh Ketum AOB (Aliansi Ormas Bekasi), H.M Zaenal Abidin dalam
penyampaiannya di diskusi tersebut.
“Yang kita
tekankan disini, sayangnya kita bingung nih Pak Faisal (Seraya menengok pada anggota
DPRD Provinsi Jawa Barat, Faizal Hafan Farid, S.E., M.Si.) mau curhatnya,
karena Kominfonya tidak ada disini, ini temen-temen Media mau curhatnya kesiapa
ini?, curhat ke Ormas paling bang Julham nanti ke Kantor,” ungkapnya.
Lanjut
Zaenal,” Kalau mau curhat ke saya face to face saja nanti ke Kantor, kalau
curhat semua kita engga sanggup juga ..soalnya kita engga punya APBD alias
Ormas,” imbuhnya.
“Saya hanya
satu kata dari saya, “Merdeka itu ketika kita pulang kerumah semua
tersenyum..itu baru merdeka,”tandas Ketum AOB (Aliansi Ormas Bekasi), H.M
Zaenal Abidin.
Dalam sesi
interaktif, Wakil Ketua SMSI bidang Organisasi, Irwan Awaluddin SH yang juga
sebagai CEO dari berbagai Media Online meminta tanggapan dari tiga nara sumber
diantaranya, Mantan Bupati Bekasi H. Saleh Manaf, Anggota DPRD Provinsi Jawa
Barat, Faizal Hafan Farid, S.E., M.Si.serta Ketua Umum Perkumpulan Penyandang
Disabilitas Indonesia (PPDI) H. Norman Yulian, S.E, terkait permasalahan
keluhan para Awak Media dalam melakukan komunikasi dan konfirmasi pada Pemkab
Bekasi tentang berbagai persoalan yang timbul dan menjadi buah bibir di
masyarakat.serta kurang responsifnya Pemkab Bekasi terhadap keluhan masyarakat
yang berkaitan dengan bantuan sosial kepada para penyandang Disabilitas di
Kabupaten Bekasi.
“Konfirmasi
yang di tulis-tulis itu yang mana harus di tindak lanjuti, yang mana harus di
teliti ke lapangan, dan yang mana kadang - kadang bisa di abaikan, jadi terbagi
tiga klasifikasi, kalau yang perlu di tindak lanjuti, ya ditindak lanjuti,”
ujar Saleh Manaf.
Menurutnya
disaat kepemimpinan dirinya, Dinas-dinas di ayominya untuk dapat menerima
konfirmasi wartawan terkait suatu permasalahan dan jangan menghindarinya.
“Dinas-dinas
diayomi untuk bisa menerima wartawan...jangan menghindar dari wartawan, kan ada
tingkatannya ..ada wartawan yang senior...ada wartawan yang masih mendengar dan
ada wartawan yang masih belajar jadi wartawan, nah jadi..supaya Dinas-dinas itu merespon,
memilah-milahnya, jangan di samakan semua asal wartawan,” tandas Mantan Bupati
Bekasi H. Saleh Manaf.
Sedangkan Anggota
DPRD Provinsi Jawa Barat, Faizal Hafan Farid, S.E., M.Si. dalam tanggapannya
mengatakan bahwa,”Memang seharusnya ada bagian humas yang nanti menaungi para
wartawan, Insan Pers, ya dan punya tempat Media Centre nya juga untuk sarana
bagi para wartawan mendapatkan informasi, memang ini tidak mungkin sesuai
dengan waktu-waktu dimana ada kegiatan yang bersifat paripurna, begitu biasanya
seperti itu,” katanya.
“Nah,”
lanjutnya,”Kalau kegiatan lainnya di Komisi-komisi atau Pembahasan-pembahasan
itu biasanya terbuka, tergantung dari rapat itu bahwa ini terbuka untuk umum
itu biasanya bisa didampingi oleh para wartawan,”ucapnya.
“Kemudian juga
untuk mengenai kaitan dengan konfirmasi pribadi...kalau itu tergantung dari
bagaimana Dewannya...kadang-kadang ada yang akrab, ada yang mau bicara, ada
yang mungkin juga engga PD (Percaya Diri-Red) untuk bicara dengan wartawan, ya,
itukan tergantung bagaimana orangnya, kalau saya selama ini selalu merespon
konfirmasi wartawan,” tutur Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Faizal Hafan
Farid, S.E., M.Si.
Disession
ketiga dari pertanyaan Wakil Ketua SMSI bidang Keorganisasian terkait
permasalahan yang sama ditambah dengan keluhan masyarakat dan Desa-dess tentang
bantuan sosial untuk para penyandang Disabilitas di Kabupaten Bekasi yang di
nilai oleh masyarakat dan Desa – desa di Kabupaten Bekasi bahwa, Kabupaten
Bekasi selain lamban di dalam melakukan input Data Bansos Disabilitas melalui
berbagai program seperti PKH dan Lainnya, di tambah tidak adanya perhatian
Pemkab Bekasi terhadap penyandang Disabilitas.
H.Norman
Yulian menjawab bahwa dirinya baru saja terpilih menjadi Ketua Umum PPDI dan
akan membawa warga Penyandang Disabilitas di Indonesia dan khususnya di
kabupaten Bekasi,
“Saya akan
membawa warga Penyandang Disabilitas di Indonesia dan khususnya di kabupaten
Bekasi, lebih berperan serta lebih bermartabat,” ucapnya.
Terkait
berbagai macam bantuan dari pemeritah bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
khususnya bagi keluarga Disabilitas, “PPDI akan mendorong pemerintah pusat dan
daerah dalam regulasi nya baik melalui peraturan- peraturan pemeritah pusat,
Menteri dan Perda didaerah Provinsi, Kita dan Kabupaten.Dan saya belum tau
terkait Peraturan Daerah (Perda) atau regulasinya, kemungkinan Pemerintah
Daerah dan Pusat kekurangan Quota untuk hal itu,” kata Norman Yulian, dalam
memberikan jawaban pertanyaan dari wartawan dalam dialog dan diskusi tersebut.
Dalam pantauan Awak Media, sebanyak 50 lebih Insan Pers hadir dalam perayaan HPN tersebut di tambah dari Organisasi Masyarakat dan LSM . Sementara Insan Pers yang hadir selain berasal dari Organisasi Wartawan namun peserta yang hadir sebagian besar merupakan Pengusaha Media Online di Kabupaten Bekasi.
(Joggie) MHI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar