JAKARTA, MHI - PT. Media Nawacita
Indonesia menyelenggarakan acara penghargaan bergengsi dalam acara Nawacita
Award di Hotel JS Luwansa, Jalan Rasuna Sahid, Kuningan Jakarta, pada Jumat
(28/10/2022), dimana hal tersebut bertepatan dengani hari peringatan Sumpah
Pemuda ke- 94 Tahun.
Penghargaan ini diberikan kepada para Pengusaha, Pengacara, Pengamat Politik,
TNI serta para Pejabat Negara baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak menjabat
lagi di dalam Pemerintahan saat ini yang telah lolos melalui seleksi dari para
Dewan Juri yang di ketuai oleh Ade Armando yang juga sebagai Dosen sekaligus
pegiat Media Sosial.
Salah satu diantara yang terpilih dan berhak membawa piagam penghargaan adalah
Kamarudin Hendra Simanjuntak, SH yang di
kenal sebagai Pengacara dari (Alm)
Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, dimana sepak terjang Kamarudin Hendra
Simanjuntak, SH kerap menghiasi
pemberitaan di berbagai media, terkait pembunuhan berencana dalam kasus
"Polisi Tembak Polisi"
Ketegasan dan konsistensinya dalam menegakkan kebenaran yang terus digelorakan dan dikumandangkan dalam hal
Penegakan Hukum di Indonesia.
Atas hal tersebut, serta catatan kritisnya itu, Ketua Dewan Juri Nawacita Award
Ade Armando dengan anggota Sarman Simanjorang dan Agustus Gea, memilihnya untuk
mendapatkan Nawacita Award dalam kategori Penegakan Hukum.
Usai menerima penghargaan Kamaruddin Simanjuntak menyatakan kepada Awak Media,
“Penghargaan ini (beberapa minggu yang lalu_red), saya dihubungi dari pihak
Nawacita, katanya saya terpilih sebagai salah satu penerima Nawacita Award,
saya tanya dalam kategori apa? Dalam kategori Hukum, kata pihak panitia, maka
setelah saya pertimbangkan, dan saya tanya teman-teman, maka saya terima,
dengan harapan Indonesia ke depan betul-betul negara hukum sesuai amanat
konstitusi. Kemudian setiap pejabat negara dan rakyat Indonesia betul-betul
sadar hukum dan menghargai Indonesia sebagai negara hukum," ucapnya.
Berkaitan dengan
sistem maupun implementasi penegakkan hukum di Indonesia saat ini, Kamaruddin Simanjuntak
menegaskan bahwa Penegakkan Hukum di
Indonesia sangat buruk dan jauh dari rasa berkeadilan.
“Penegakkan
hukum di Indonesia selama ini sangat bobrok..sangat buruk, karena
kenapa..karena Penegak Hukum cenderung melanggar hukum oleh karena itu kedepan
harapan saya harus ada Kadarkum yaitu kesadaran hukum sehingga setiap masyarakat terutama Pejabat memberikan contoh yang baik dan yang benar
supaya Penegakkan Hukum, Kepastian Hukum, Keadilan dan kemanfaatannya
semakin tercapai atau bisa di terapkan
atau dapat di implementasikan sesuai
hari inikan perayaan Sumpah Pemuda yaitu 28 Oktober 2022,” paparnya.
“Oleh karena
itu kedepan seluruh tanah air Indonesia ini harus satu, tanah-tanah yang di
kuasai oleh Mafia yang berjumlah jutaan sampai puluhan juta hektare itu harus di rebut kembali dan di bagi-bagikan
kepada setiap masyarakat Indonesia, supaya setiap Warga Negara Indonesia punya
tanah dan air, jangan kita mengatakan tanah air tapi banyak yang tidak punya
tanah dan air,” pungkasnya.
Selain Kamarudin Simanjuntak. Penerima Nawacita Award, Ketua MK, Anwar Usman
juga mendapatkan penghargaan kategori Penegakan Hukum, Anggota DPD RI Jimly
Asshiddiqie dan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin
Muhtadi dalam kategori Pejuang Demokrasi, Kadis Dukcapil DKI Jakarta, Budi
Awaluddin kategori Pembangunan Daerah.
Acara tersebut turut dihadiri oleh para Pembina Media Nawacita Indonesia (MNI) yakni Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Marinus Gea anggota DPR RI periode 2019 – 2024, Ketua Dewan Juri Ade Armando, Anggota Sarman Simanjorang, dan Agustus Gea, serta sejumlah tokoh bangsa yang memenuhi Ball Room Hotel JS Luwansa.
Berikut 27 Nama - nama penerima Nawacita Award :
1. Ketua MK Anwar Usman
2. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
3. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
4. Kepala BPIP Yudian Wahyudi
5. Kadis Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin
6. Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi
7. Anggota DPD Jimly Asshidiqie
8. Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf
9. Ketum KADIN Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat
10. Menko PMK Muhadjir Effendy
11. Menteri Sosial Tri Rismaharini
12. Menteri BUMN Erick Thohir
13. Menko Polhukam Mohammad Mahfud Mahmodin
14. Ketua DPR Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi
15. Politikus Indonesia dan Aktifis NU Yenny Wahid
16. Ketua Umum PP Muhammadiyyah Haedar Nashir
17. Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama
18. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
19. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan
20. Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim
21. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
22. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
23. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Djojohadikusumo
24. Panglima TNI Muhammad Andika Perkasa
25. Sutan Rizka Tuanku Kerajaan Ketum APKASI
26. Kamaruddin Hendra Simanjuntak Pengacara
27. Dr. Luhut M.P. Pangaribuan, S.H., LL.M Pengacara.
Penghargaan Nawacita Award juga dihadiri dari kalangan Pimpinan Redaksi dan Pemilik Media (CEO) serta Organisasi Perusahaan Media diantaranya turut hadir dari para pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Bekasi, Paulus Simalango, Irwan Awaluddin dan Davit Sanjaya.
Dari kalangan pegiat media sosial turut hadir dalam acara tersebut, Eko Kuntadhi dan Mazdjo si "Bletak".
(Red) MHI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar