MANDALIKA, MHI - Juara Dunia delapan kali itu dikesampingkan dari balapan Indonesia MotoGP Mandalika pada hari Minggu karena gegar otak yang diderita setelah kecelakaan Warming Up-nya yang luar biasa. Menjelang akhir sesi pemanasan 20 menit Minggu pagi, Marquez mengalami kecelakaan Highside yang mengejutkan di Tikungan 7, (20/03/2022).
Menjelang balapan MotoGP pertama hari Minggu sejak 1997 di Indonesia, Race Direction MotoGP mengumumkan bahwa Marquez telah dinyatakan tidak layak karena gegar otak.Marc Marquez (Repsol Honda Team) telah dinyatakan tidak layak untuk Grand Prix Pertamina Indonesia setelah menderita gegar otak dalam kecelakaan Pemanasan Tikungan 7 yang lebar.
Juara dunia MotoGP delapan kali itu mendarat dengan keras di sisi kirinya dan kemudian menimpa kepalanya, sehingga pembalap Spanyol itu tampak linglung saat ia terhuyung-huyung berdiri di pinggiran jalan berkerikil dimana sebelah RC213V-nya mengalami kehancuran.
Marquez kemudian dibawa ke rumah sakit setempat dengan helikopter untuk pemeriksaan pencegahan dan partisipasinya diragukan.
Juara Dunia delapan kali itu mengunjungi rumah sakit setempat untuk pemeriksaan lebih lanjut setelah highside yang buruk menjelang akhir sesi Pemanasan 20 menit pada Minggu pagi. Marquez telah kembali ke Sirkuit Pertamina Mandalika, tetapi, sayangnya, nomor 93 tidak akan balapan di Indonesia karena gegar otak yang dideritanya terlau berat.
Marquez pun kemudian memfokuskan diri untuk sepenuhnya fit pada Grand Prix Argentina dalam waktu dua minggu.Dia akan memulai pada sesi ke-14 setelah lolos pada sesi ke-15 dengan dua kecelakaan yang di alaminya dalam sesi Q1 yang dramatis pada hari Sabtu, dengan penalti grid untuk Franco Morbidelli dari Yamaha dengan mempromosikannya dalam satu tempat.
Bos tim Honda Alberto Puig mengatakan kepada wartawan bahwa, "Dia mengalami trauma dan linglung, dia baik-baik saja tetapi mengirimnya untuk berlari bukanlah hal yang paling cerdas untuk dilakukan, dengan jenis cedera ini hal terbaik adalah tenang." katanya.
"Bersama dengan tim, dokter dan pembalap, kami telah memutuskan bahwa dia tidak boleh melanjutkan balap motor lagi,"ungkapnya.
Sementara Dr Angel Charte menjelaskan bahwa, "Marc baik-baik saja. Dia mengalami kecelakaan energi tinggi di Warm Up, yang mengakibatkan cedera kepala. Awalnya, kami memeriksanya di sini dan kemudian merujuknya ke rumah sakit di Lombok. Dia menjalani beberapa tes radiologis, yang hasilnya negatif. "Sesuai dengan pembalap dan tim, dan karena fakta bahwa jenis patologi ini membutuhkan periode pengamatan antara 12 dan 24 jam, pembalap, tim dan staf medis MotoGP telah memutuskan untuk menyatakannya tidak layak,"jelasnya memaparkan.
Untuk musim 2022, MotoGP telah memperketat aturannya mengenai pembalap yang mengalami kecelakaan fatal tidak cocok untuk terus membalap ketika mereka menderita gegar otak.
Marquez telah mengalami akhir pekan GP Indonesia yang pahit, dikarenakan adanya perubahan bingkai ban belakang oleh Michelin yang kemudian kembali lagi ke desain yang digunakan terakhir kali, yaitu digunakan pada tahun 2018 yang di maksudkan untuk menanggulangi panas ekstrem di Trek Mandalika, namun justru yang terjadi malah sebaliknya, sehingga telah menghambat Honda secara signifikan untuk meraih kemenangan.
Casing baru telah menyebabkan pembalap Honda berjuang keras secara masif dalam penggunaan kendaraan dengan cengkeraman belakang, dimana kemudian membuat Marquez menderita sejumlah slide besar menjelang kecelakaan besarnya.
Michelin diminta untuk membuat saklar casing ban setelah tes pra-musim di Mandalika mengungkapkan banyak masalah dengan karetnya dalam suhu panas.
Pada hari Sabtu, rekan setim Marquez di Honda Pol Espargaro – yang tercepat di tes Mandalika pada bulan Februari – mengungkapkan bahwa, "Perubahan casing ban "tidak adil" pada HRC," ungkapnya, oleh karena itu ia merasa mengalami dampak negatif pada tim yang telah membangun motor terbaik justru mengalami kendala di sekitar ban pada tahum 2022 ini.
Espargaro – yang akan memulai pada sesi ke-16 – melompat sejauh itu sehingga meningkatkan kekhawatiran para pembalap lainnya tentang masalah tersebut yang berlanjut bisa sampai ke akhir balapan, dikarenakan kurangnya cengkeraman belakang sehingga memaksa pembalap Honda untuk mendorong ujung depan terlalu banyak.
Joan Mir dari Suzuki mengemukakan kekhawatiran yang sama karena ia juga berjuang melawan masalah cengkeraman belakang sepanjang akhir pekan di Indonesia.
Menjelang balapan Moto2 pada hari Minggu, MotoGP mengumumkan bahwa GP Indonesia akan dipersingkat dari 27 menjadi 20 lap karena masalah keamanan tentang permukaan trek Mandalika dalam situasi panas yang ekstrem.
Tidak dijelaskan apakah kecelakaan hebat Marquez memiliki andil dalam mempengaruhi keputusan ini, yang juga berdampak pada balapan Moto2.
Marquez terakhir duduk di grand prix pada bulan November, ketika masalah penglihatan dari gegar otak yang diderita dalam kecelakaan pelatihan membuatnya absen dari dokter Algarve dan Valencia.
Akibat dari kejadian tersebut maka Grand Prix Indonesia 20 lap yang dipersingkat hari Minggu akan berlangsung pada pukul 15:00 waktu setempat (07:00 GMT).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar