KABUPATEN BEKASI, MHI - Acara Pelantikan PJ Kepala Desa Mangun Jaya yang dilaksanakan pada malam hari dimulai sekira pukul 19.00 WIB, bertempat diAula Desa Mangun Jaya dihadiri oleh seluruh Ketua Rt dan Rw semangun Jaya beserta perangkat Desa, Ketua dan Anggota BPD,mantan Kades Abu, Mantan Kades Idi Rohidi,Perwakilan Polsek dan Koramil, Muspika Kecamatan termasuk Camat Tambun Utara Junaefi selain hadir selaku Camat namun sekaligus sebagai perwakilan dari Bupati Kabupaten Bekasi dalam perhelatan tersebut,(13/2/2020).
Dalam sambutannya Camat Tambun Selatan Junaefi menegaskan," Hari ini memperingati pak Encep sebagai PJ Kepala Desa Mangun Jaya..pakai bajunya putih-putih..itu Baju terusan seorang Kepala Desa..walaupun tertulis disitunya PJ tetapi beliau seratus persen sebagai Kepala Desa Mangun Jaya!," Tegas Junaefi.
"Jadi kedudukannya sama dengan kepala Desa yang ada di Mekar Sari,Tri Daya dan yang lainnya diwilayah Tambun-Selatan..jadi Perangkat Desa..Rw dan Rt..ini Kepala Desa bapak yang baru dan pak Enceplah yang akan menghantarkan pemilihan Kepala Desa yang nanti april tanggal 19 April tahun 2020,"terangnya.
Camat menjelaskan," Setelah nanti ada pemenangnya dan dilantik oleh Bupati maka saat itu juga PJ nya tergantikan tetapi dari sekarang sampai pelantikan Kepala Desa yang baru ..pak Enceplah yang berhak atau yang memimpin Desa Mangun Jaya," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama mantan Kades Mangun Jaya Idi Rohidi menyampaikan berbagai hal yang berkaitan dengan pemilihan Kepala Desa Mangun Jaya serta pesan langsung pada Encep Gunawan tentang Suka Duka dan Solusi mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan Tanah.
"Hati-hati pak Encep..jangan sembarangan menandatangani permasalahan surat tanah yang belum jelas status hukumnya..sebab saya saja sering dimintakan tanda tangan tanah sengketa yang sudah PK namun belum Incrach dan banyak lagi permasalahan tanah yang belum Jelas aspek legalitasnya..makanya saya tidak mau menandatangani walaupun saya dirayu sama perangkat Desa kita sendiri..daripada dibelakang hari nanti jadi masalah dan saya yang menanggung akibatnya..jadi Hati-hati ," ungkap Idi Rohidi.
Terkait permasalahan pemilihan Kades yang segera dilaksanakan Idi mengatakan," Pilihlah sesuai hati nurani..saya kepengan ada dari Srikandi Mangun Jaya yang tampil menjadi kandidat Pilkades 2020,"Kata Idi seraya menawarkan pada Ibu-ibu PKK yang hadir dalam acara tersebut.
" Menariknya dalam Pilkades Mangun Jaya ada berbagai macam slogan..ada yang pakai Slogan Mangun Jaya Emas atau Mangun Jaya Gold..cuba tunjukan mana emasnya..apa yang emasnya yang dimaksud mas ini atau mas itu (seraya menunjuk kepeserta yang hadir)..kita yang jelas-jelas saja dengan situasi dan kondisi yang ada,"tukis Idi Rohidi.
Kemudian Encep Hendra Gunawan PJ Terlantik dalam Sambutannya mengatakan," Bajunya sangat mahal..saya tidak ngimpi menjadi PJ Kades..Target saya yang utama hanya melanjutkan Visi dan Misi yang dilakukan pak Idi Rohidi..yang kedua yang paling pokok tugas saya adalah mencukseskan pemilihan Kepala Desa diMangun Jaya agar aman dan kondusif," katanya.
Terkait masalah sampah dikali jambe PJ Encep mengatakan pada Awak Media bahwa," Untuk permasalahan kali Jambe saya rasa itu bukan rahasia umum lagi dan untuk sementara saya No Comment untuk masalah itu,..terkait pelaksanaan dimalam hari..hari rabu SK baru turun dari DPMPD..jam sebelas baru kita ambil dari pak Camat..jadi kalau dilaksanakan pagi jam sembilan persiapan sangat sempit dan pak Camat juga ada agenda lain..maka dilaksanakan malam aja..jadi saya melanjutkan Visi dan Misi yang sudah ada dan mensukseskan pelaksanaan Pilkades 2020 dan target saya meningkatkan pelayanan yang sudah baik menjadi lebih baik lagi,"ungkapnya pada Awak Media Usai Acara diGelar.
Acarapun berjalan cukup lancar kendati ada kesalahan tekhnis dalam sesi sakral pengucapan "Sumpah dan Janji PJ Kades mangun Jaya" yang dilakukan Camat Tambun-Selatan Junaefi.
Yang Terpenting "Jangan Salah Taruh Jengkol"
Ketua DPC AWI (Aliansi Wartawan Indonesia) Irwan A saat dimintakan tanggapannya terkait fenomena menggelitik tersebut mengatakan ," Kemungkinan hal tersebut terjadi dikarenakan kealphaan atau kelupaan sang Camat yang diduga terlalu tergesa-gesa atau terlalu semangat dalam melaksanakan kegiatan tersebut atau dapat juga diduga karena sang Camat mendapatkan Double Job yaitu selaku Camat Tambun-Selatan dan Selaku Bupati Kabupaten Bekasi untuk melakukan penyematan Pangkat dan Jengkolnya sehingga membuat sang Camat kebingungan...saya Camat apa Bupati...nah ditengah lamunan itu..terjadilah Lost Control...ditambah lagi acara yang dilakukan dimalam hari yang tidak seperti biasanya alias spesial..ditambah lagi acara yang dilakukan dimalam hari yang tidak seperti biasanya alias spesial ( Spesial Pake Telor) , sehingga hal tersebut menambah Complecated Problems serta ngantuk mata sang Camat..lalu.. Lupa Dech..Yang terpenting dalam pelaksanakan kegiatan itu adalah berjalan lancar dan harus diperhatikan dengan seksama agar...."Jangan Salah Taruh Jengkol"," Pungkas Irwan.
(Joggie) MHI
Menyototi "kealpaan" Camat Tambun Selatan atasnama Bupati Bekasi dalam acara Pilkades Mangunjaya, akan lebih baik lagi apabila kualitas penulisan beritanya diperhatikan.
BalasHapusMenyototi "kealpaan" Camat Tambun Selatan atasnama Bupati Bekasi dalam acara Pilkades Mangunjaya, akan lebih baik lagi apabila kualitas penulisan beritanya diperhatikan.
BalasHapus