JAKARTA , MHI - Polda Metro Jaya menerjunkan tim SAR pada masing masing Batalyon Pelopor Sat Brimob Polri untuk menempati obyek-obyek wisata pantai yang dinilai memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi. "Pasukan Brimob dilengkapi satu unit kendaraan SAR Brimob serta kapal karet siap siaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan, salah satunya jika terjadi laka laut," ucap Kepala Seksi Operasi Batalyon D Pelopor Iptu Subarsana di sela sela apel pelaksanaan tugas, Minggu (29/12/2019).
Menurutnya, tujuan Satuan Brimob Polda Metro Jaya menerjunkan personel lengkap dengan mobil SAR-nya, selain menindaklanjuti perintah Kapolda Metro Jaya melalui Dansat Brimob Metro Jaya Kombes Pol Deonijiu De Fatima, S.IK., SH, juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan. "Tim SAR siaga di setiap pantai selama musim liburan tahun baru," ujar Subarsana.
Dia berpesan kepada anggota SAR yang bertugas untuk lebih mengutamakan pengawasan kepada anak-anak yang berenang di pantai Lagon, Ancol. Karena menurut informasi kondisi pantai Lagon masih curam dan rawan terjadinya korban tenggelam. "Kepada setiap anggota yang bertugas saya tanamkan jiwa ikhlas dalam melayani dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas pengamanan, khususnya antisipasi korban tenggelam",Jelas Subarsana Pada Media Hukum Indonesia dan Koran Republik.
"Sehingga selain mengamankan obyek wisata dan mengamankan warga yang melaksanakan liburan, juga dapat lebih mendekatkan Polri terhadap masyarakat," ucapnya.
Team SAR Brimob Batalyon D Pelopor Polda Metro Jaya, lanjut Iptu Subarsana, juga mengajak masyarakat yang berlibur agar dapt menikmati fasilitas negara dengan berlayar bersama menggunakan perahu karet yang di miliki oleh team SAR. "Disini Team SAR juga akan memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat dan anak anak yang ikut berlayar di perahu karet tentang SAR Brimob," ucapnya.
Layanan dan Fasilitas Memadai
Dalam pantauan media, antusias masyarakat sangat tinggi terhadap layanan dan fasilitas yang diberikan tim SAR. Anggota bahkan terlihat kewalahan melayani antusis masyarakat yang berdatangan setiap saat.
Sebagian petugas terlihat melakukan pemantauan terhadap pengunjung dan sejumlah anggota melakukan penyisiran di sepanjang pinggir pantai Lagon Ancol, mulai dari ujung barat sampai timur.
Hal itu dilakukan setiap 1 jam sekali, mulai dari jam 09:00 WIB hingga jam 18.00 WIB. Menjelang petang, petugas melarang pengunjung berenang di Pantai Lagon.
Iptu Subarsana mengatakan bahwa jiwa melayani selalu ada di pundaknya. "Bagi kami, keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam berlibur merupakan prioritas. Sebab itu pemantuan pengunjung dan pelaksanaan patroli menyisir sepanjang pantai Lagon kami lakukan setiap 1 jam sekali dan alhamdulillah, selama pelaksanaan tugas, wilayah yang kami amankan tidak ada peristiwa yang menonjol, baik korban tenggelam maupun korban tindak pidana lainnya".
"Semoga lelah kami menjadi ibadah dan menjadikan keceriaan bagi masyarakat. Brimob untuk indonesia," Kata Subarsana kepada Media Hukum Indonesia dan Koran Republik.
(Armagedon) MHI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar