HTML

HTML

Jumat, 08 November 2019

"One Village One Product" Mind Targeting Bupati Sumedang


SUMEDANG , MHI -Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir membuka pelatihan Wirausaha Baru yang bekerjasama dengan Disnakertrans Kabupaten Sumedang dan Garuda (Gerakan Wirausaha Muda),GAPUTRI (Gerakan Kewirausahaan Santri) Sumedang di Di Desa Nangrak ,Kacamatan Buahdua Kab Sumedang, (06/11/2019).


Kegiatan tersebut menurut Dony, merupakan salah satu implementasi dari visi misi Sumedang, yakni Sumedang yang kreatif. “Kreatif secara ekonomi, dengan pertumbuhan wirausaha baru dan penambahan tenaga kerja serta pemanfaatan teknologi, serta wifi gratis di tempat strategis,” kata Dony Ahmad Munir dalam sambutannya.

Dikatakan Dony, kegiatan pelatihan dan budaya kerajjnan yang dibuka resmi hari ini, akan berlanjut sampai dengan peserta dianggap mampu menjadi pengusaha baru. Outputnya adalah setelah mereka menyelesaikan pelatihan, pameran kemudian pemasaran.

“Dengan demikian, maka kami berharap program visi misi Sumedang Simpati ini akan berdampak secara ekonomi, bisa merekrut tenaga kerja, dan meningkatkan kesejahteraan. Satu lagi, bahwa pelatihan ini bukan hanya untuk menggugurkam kewajiban menunaikan janji, tapi harus dilanjutkan dengan output yang jelas.” Jelas Dony.

"Dalam rangka akselerasi terwujudnya visi dan misi Sumedang Simpati salah satunya program pengetasan kemiskinan dan program pengutan BUMdes melalui kegiatan kewirausahaan one village one product (satu kampung satu produk),GARUDA (Gerakan Kewirausahaan Pemuda)) GAPUTRI (Gerakan Kewirausahaan Santri) Kampung KB (Keluaraga Berencana) dan Desa Wisata."

Instruksikan Kreatifitas dan Kerajinan Para Camat serta Kades


Kegiatan ini termasuk yang terbesar karena di hadiri 14 Desa sekecamatan Buahdua, hal ini dikarenakan Buahadua termasuk daerah wisata, Ungkap Bupati.
Bupati menganjurkanya kepada Camat Buahdua Bapak Tono Suhatono dan para Kepala Desa,meningkatan kreatifitas kegiatan dan kerajinan, semua pengrajin di bidangnya masing2 termasuk kesenian asli Sumedang seni Kuda Renggog
Juga pengrajin ukiran,, yang berbahan tunggul akar kayu, bongsang atau krajang bambu karena Buahdua termasuk banyak tumbuh pohon bambu, makanan ringan seprti bolu abon bahan dari jantung pisang dan juga kerajinan lainya.

( Joggie/Nanang )MHI LOGO MEDIA HUKUM INDONESIA





3 komentar:



Postingan Terupdate

Sidang Perkara No. 14/PUU-XXII/2024, Ahli : Sebagian Besar Notaris Berusia 70 Tahun Masih Kompeten Menjalankan Tugas

JAKARTA, MHI – Sidang permohonan uji materiil Pasal 8 ayat (1) huruf b dan Pasal 8 ayat (2) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabata...

Postingan Terkini

Pilihan Redaksi