HTML

HTML

Selasa, 29 Oktober 2019

Desa Satria Jaya : Slogan "Bekasi Bersih" Belum Sesuai diKab.Bekasi


KABUPATEN BEKASI, MHI - Permasalahan " Sampah" diKabupaten Bekasi tak kunjung teratasi dan terselesaikan ,bahkan sudah sangat meresahkan masyarakat dan pihak Desa yang terutama Desanya dilalui dan berdekatan dengan kali serta sungai-sungai diwilayah tersebut, dimana salah satunya adalah Desa-desa yang dilalui oleh Kali Jambe manakala upaya penanggulangan "Sampah" oleh Para Kepala Desa setempat beserta perangkat dan masyarakat telah dilakukan berulang kali namun permasalahan "Sampah" tidak kunjung teratasi.

Kendala yang utama dalam mengatasi permasalahan "Sampah" tersebut adalah "Sampah Kiriman" yang berulang kali selalu muncul diKali Jambe dan bermuara pada wilayah Desa Satria Jaya ,Kecamatan Tambun Utara, sehingga membuat masyarakat dan Pihak Desa Satria Jaya selalu resah dengan adanya "Sampah Kiriman" dari Desa-desa sebelumnya yang kemudian berakhir dan tersendat serta menumpuk diKali Jambe Desa Satria Jaya, (28/10/2019).

Kekecewaan Masyarakat dan Pihak Desa Satria Jaya terhadap Kinerja Pemerintah Daerah terutama Dinas Lingkungan Hidup dalam Bidang Persampahan yang dinilai kurang responsif , Lamban dan Fokus dalam menanggulangi permasalahan "Sampah Kiriman" yang kian hari kian menjadi momok meresahkan masyarakat Desa Satria Jaya terhadap Dampak yang ditimbulkan oleh "Sampah Kiriman" , selain menyebarkan aroma yang kurang sedap ditambah dengan penyakit yang dapat disebarkan dari tumpukan sampah yang menggenang dan menumpuk diKali Jambe Desa Satria Jaya.

Slogan "Bekasi Baru-Bekasi Bersih"Tidak Sesuai Kenyataan


Terkait Slogan "Bekasi Baru-Bekasi Bersih" yang menjadi Icon Kabupaten Bekasi, Masyarakat dan Desa Satria Jaya menilai tidak sesuai dengan kenyataan yang ada, Hal tersebut diungkapkan oleh Sekdes Satria Jaya yang didampingi oleh Perangkat Desa, Kadus III ,Ketua Rt003 dan Ketua Rw012 Perumahan Edelweis beserta masyarakat setempat yang ada dilokasi kepada Awak Media mengatakan, Kalau menumpuk sih mungkin kiriman...kita engga tau..tau-tau sudah menumpuk dengan jarak berapa meter..yah, Kita Harapan kita dengan Bekasi Baru-Bekasi Bersih..Bupati agar melihat ini..tolong ditertibkan terkait sampah-sampah dibantaran kali ini..dengan harapan Bupati terjun langsung kewilayah kita ini Desa Satria Jaya..agar dapat melihat langsung dan tolong ditegur Dinas-dinas Kebersihannya, Tegas Sekdes Jamaluddin.

Kadus III menjelaskan," Sampah baru kiriman semalam..belum hujan..diluar hujan tapi tetep kiriman sampahnya aja yang sampai, "Timpalnya.

Sekdes melanjutkan ,"Yang Pasti ini adalah kiriman dari Desa Mangun Jaya, Karang Satria..nah itu kalau mau ditertibkan dari hulu baru kehilir..kita inikan imbas..kalau bicara inikan bau dan wabah penyakit..dengan harapan nih ..Dinas Kebersihan terus Bupati Kabupaten Bekasi..dengan program Bekasi Baru -Bekasi Bersih..tolong disikapi ini sedangkan tindakan dan upaya pemerintah Desa seperti diKramat Mundu itu kita sudah mengupayakan memakai Dozer ,Alat berat dan sebelumnya juga sudah ada pakai Bekko..sudah berapa hari tuh sampai tingkat kecamatanpun turun dan kita meresponse sangat cepat", Jelasnya.

Kadus III menambahkan," Kalau disini warga sudah berupaya mengatasi tapi tidak sanggup dengan manual..jadi harapannya turun dari Dinas-dinas terkait untuk membantunya," Imbuhnya.

"Sampah ini didominasi Sampah-sampah rumah tangga..campur, terefom..intinya wabah penyakit ini ( seraya menunjuk kelokasi sampah),,kita ingin dibersihkan kalau terkait dengan dinas kebersihan tingkat daerah...dan ada realisasi yang jelas..kalau perlu Bupati terjun langsung ..nih..dateng kesini nih..semua disikapi nih aliran kali jambe nih..nanti kalau tembus kesana nih pasti Jalen Jaya membuang lagi..dampak untuk lingkungannya ..ya Banjir..ini masih musim panas...nanti kalau sudah musim hujan..wah bahaya..kalau masalah Slogan Bekasi Baru-Bekasi Bersih belum sesuai..kalau Satria Jaya Alhamdulillah sudah tertib..kalau Bekasi Bersih-Bekasi Baru belumlah ..ya ini buktinya..harapan cepat-cepat disikapi dan kalau perlu Bupati turun..Pak Eka dengan Hormat..Pak Eka tolong dipantau langsung ," Tutup Sekdes Jamaluddin.

(Joggie) MHI LOGO MEDIA HUKUM INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Postingan Terupdate

Sidang Perkara No. 14/PUU-XXII/2024, Ahli : Sebagian Besar Notaris Berusia 70 Tahun Masih Kompeten Menjalankan Tugas

JAKARTA, MHI – Sidang permohonan uji materiil Pasal 8 ayat (1) huruf b dan Pasal 8 ayat (2) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabata...

Postingan Terkini

Pilihan Redaksi