HTML

HTML

Rabu, 03 Juli 2019

Adik Bupati OTT KPK Daftar Cawabup Bekasi Didukung 26 Ormas Sepenuh Hati


CIKARANG PUSAT , MHI - Pencalonan Wakil Bupati Kabupaten Bekasi kian memanas, Pasalnya Adik kandung mantan Bupati Bekasi, Neneng Hassanah Yasin yang terjerat OTT serta berhasil dibekuk KPK diTKP yang selanjutnya diGelandang Masuk Keranjang KPK, maju mencalonkan diri untuk Calon Wakil Bupati Bekasi, di Kantor DPD Golkar Kabupaten Bekasi, Senin (1/7), Dengan berbekal dukungan penuh dari 26 ormas seKabupaten Bekasi dr Tuty Nurcholifah Yasin MM meyakinkan diri dan melaju resmi merdaftar dan terdaftar menjadi kandidat calon Wakil Bupati Bekasi dengan masuk dalam nomor ke 14 berdasarkan rekapitulasi data bakal calon wakil bupati sisa masa jabatan 2017-2022.

Sebagaimana diketahui, Tuty yang pernah maju mencalonkan diri sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR-RI dari Partai Golkar untuk Dapil VII Nomor Urut IV meliputi, Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta. Namun wanita, kelahiran, Karawang 3 Mei 1994 ini gagal menuju ke Senayan.


Kepada Awak Media Pasca Pendaftaran Tuty Nurcholifah Yasin mengatakan keinginannya mendaftar calon Wakil Bupati Bekasi karena didorong rasa memiliki Kabupaten Bekasi.
“Saya ingin membangun bersama Bang Eka (Bupati) untuk Bekasi lebih baik, lebih baru dan lebih maju,” katanya.


H Amoy Sekjen AOB (diKetuai oleh Jaenal Abidin-Red) menyatakan dan meyakinkan penuh pada awak media saat mendampingi Tuty Nurcholifah Yasin dalam pendaftaran bahwa , "Kami Aliansi ormas dari masing-masing penjuru..boleh dibilang empat penjuru pancar itu dari timur..dari Utara..dari Selatan dan dari Barat yang tergabung ada 26 Ormas sekabupaten Bekasi.. kita satukan menjadi satu Aliansi.. menyatakan sikap bahwa kami menolak Calon Wakil Bupati dari luar Kabupaten Bekasi..pada hari ini ternyata benar ibu tuti ini kami mengenal dengan baik Beliau ( Tuty Nurcholifah Yasin-Red) akhirnya kami di 26 Ormas sekabupaten Bekasi Yang tergabung pada Aliansi Ormas Bekasi (AOB) mendukung sepenuh hati dan bahkan akan menjadi garda terdepan untuk mendukung beliau ( Tuty Nurcholifah Yasin-Red) memimpin Kabupaten Bekasi," Tegasnya.

Sementara dilokasi berbeda ,Aktivis GMNI Bekasi Shandry Akbar Arbela mengatakan pencalonan Tuty terbilang melanjutkan dinasty politik Neneng Hasanah Yasin , sangat disayangkan Kabupaten Bekasi saat ini padahal masih berduka lantaran KPK menangkap Eks Bupati Neneng Hasanah Yasin, dalam perkara menerima uang suap perizinan megaproyek properti Meikarta.

"Padahal saat ini warga Kabupaten Bekasi masih berduka terkait penangkapan Neneng Hasanah Yasin. Sepertinya tidak lepas dari dinasti politik, seharusnya malu," ucapnya.
Dikatakan dia, pencalonan Tuty menjadi Wakil Bupati Bekasi dinilai terlalu dini, menurut dia usia yang masih terbilang muda.

"Lebih baiknya yang menjadi pemimpin itu berkompeten dan berpengalaman, agar Kabupaten Bekasi lebih baik dan maju," katanya.

Sebagaimana telah dikabarkan sebelumnya , Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Bandung menjatuhkan vonis kepada Bupati Bekasi nonaktif, Neneng Hasanah Yasin, dengan hukuman enam tahun penjara dan denda Rp250 juta subsider empat bulan kurungan. Neneng terbukti menerima suap terkait perizinan Mega proyek Meikarta.


       (Joggie) MHI



1 komentar:



Postingan Terupdate

Terindikasi Hina Profesi Dan Karya Jurnalis, FKJI Sebut, Cabup Indramayu Lucky Hakim Provokator Dan Calon Pemimpin Biadab!

INDRAMAYU, MHI - Buntut dugaan penghinaan yang dilakukan secara Eksplisit bahwa "Wartawan Tidak Waras" dan Produck Wartawan adalah...

Postingan Terkini


Pilihan Redaksi