KABUPATEN BEKASI, MHI - Pertarungan Sengit perebutan Kursi wakil Bupati diKabupaten Bekasi yang semakin hari semakin menggelora sehingga memunculkan berbagai warna politik serta Intrik-intrik yang menggelitik dan meracuni pola pikir dan pandangan mata masyarakat terhadap tingkah laku dan sepak terjang para kandidat yang dinilai tidak sehat dan tidak mendidik sehingga menebarkan aroma tak sedap tercium dan dendangan alunan musik sumbang terdengar dimasyarakat, (5/7).
Hal tersebut melontarkan beragam tanggapan diberbagai organisasi masyarakat terkait Para Cawabup Kabupaten Bekasi yang dinilai tidak Konsisten,Komitmen serta banyak ungkapan yang mereka limpahkan kepada Media Hukum Indonesia dan Koran Republik berdasarkan pada orasi para kandidat yang disampaikan kepada para awak media saat pra maupun pasca pendaftaran Cawabup diDPD Golkar (1/7) , Kabupaten Bekasi baru-baru ini, Berikut adalah berbagai tanggapan yang berkembang dan berhasil kami rangkum :
1, RUSLAN AG, LSM PRE & MAN WATCH ( Kep Div Excecutive Investigasi Dan Pencari Fakta) mengatakan , Menurut saya.., pencalonan Cawabub kabupaten bekasi , jika ada balon dari luar kabupaten Bekasi sah2 saja , apalagi sudah ada atau diatur oleh UU , Justru yang aneh H ,Obing sebagai ketua kadin kabupaten Bekasi dari partai Golkar , mencalonkan diri sebagai cawabup dan lucunya juga malah mendukung kandidat lain yaitu Tuti. , Semestinya H. Obing pikirin dirinya sendiri dulu , kira 2 bisa jadi wakil bupati gak….? Ko malah mendukung orang lain , sepertinya ini akal2 an saja , tinggal nanti masyarakat / warga Bekasi yang menilai seperti apa sosok H ,obing sebagai ketua Kadin kab bekasi serta kinerjanya selama ini..Menurut dugaan saya H obing sebagai ketua kadin kab Bekasi. Tidak punya pendirian / plinplan dan apa masih pantas menjabat sebagai ketua kadin kab Bekasi…?
---------------------------------------------------------------
2. RUBEN, Sekjen LSM MPHI ( Monitoring Penegak Hukum Indonesia) mengatakan, Sebagai warga negara, siapapun punya hak yg sama untuk menjadi wakil bupati kabupaten bekasi, namun seyogyanya para calon yg sudah mendaftar itu terlebih dahulu berbuat untuk bekasi, bukan ketika ada yg lowong wujud" langsung pada daftar ( nyalon), padahal warga bekasi sendiri belum tentu kenal pd para calon tersebut..eh tau-tau sang Calon Wakil Bupati terdaftar malah dukung calon Wakil Bupati yang seharusnya menjadi lawan tandingnya ini malah didukung..itu calon tidak punya etika politik dan tidak mendidik lalu terkesan tidak punya pendirian dan tidak punya pendidikan serta tidak memiliki rasa malu..., apa lagi dia seorang ketua KADIN yang seharusnya seorang pemimpin punya rasa tanggung -jawab..karena posisinya sebagai Calon Wakil Bupati...ya..Bertanggung Jawablah sama para pendukungnya..kasihan itu Pendukungnya...mau dibawa kemana ?
------------------------------------------------------------
3. M. Ari Gabus ( Ketua Pokja Wartawan Bekasi Raya ) , Pokja wartawan Bekasi Raya mendukung cawabup Yang sudah memiliki karya, pengalaman yang panjang dan bersih dan yang memiliki kemampuan komunikasi antara organisasi pemerintah daerah dan organisasi yang independen serta calon wakil bupati harus bisa menghadapi awak Media yang Independen, guna menumbuhkan hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dan awak media..mampuhkah bersinergititas ?..., Mengenai dukung- mendukung Calon Wakil Bupati.. Kalau Calon Wakil Bupati mendukung calon bupati yang sama-sama mendaftar...ya.. jangan daftarlaaah..., jadi calon wakil bupati kalau kita mendukung calon wakil bupati lawan tanding dan sama-sama mendaftar dengan nomor urut berbeda lalu kita (H.Obing-Red) jadi pendukung nya...seharusnya sebelumnya jangan ikut daftar, jika kita sebagai calon wakil bupati yg sudah terdaftar mau mendukung calon wakil bupati yang jelas sebagai lawan tandingnya juga.. itu namanyaaa main2..dagelan..., ada apa? dan Ada apa bisa mendukung?
----------------------------------------------------------
4. Menangapi hal ini Sekjen DPP LSM GERMASI Jhon Herman Samosir kepada Koran Republik dan Media Hukum Indonesia dikantornya mengatakan, mendukung antar calon dalam hal program kinerja atau program kepemimpinan itu biasa saja terjadi didunua perpolitikan termasuk saling memuji pun hal yang lajim dilakukan para calon Bupati, "Akan tetetapi terbuka di ruang Publik mengeluarkan statement bahwa mendukung pasangan lain yang Notabene sebagai lawan tandingnya...jelas ini diluar kewajaran dalam berkontestasi di panggung Politk,"ujar Jhon sambil tersenyum tipis.
Satu hal yang sangat diluar logika berpikir dan logika etika Politik, dimana pada saat Kontestasi pencalonan dan atau pemilihan Calon Wakil Bupati Bekasi, dimana H.Obing Fachrudin dalam hal ini selaku calon Bupati no urut 6 jelas dalam pernyataannya mendukung Calon Bupati yakini dr.Tuti Nurcholifah Yasin MM yang bernomor urut 14....wow..ini luar biasa dan sudah tentu diluar akal sehat berfikir..Ada apa dengan nomor urut 6 ???, Tegas Jhon dengan termenung seperti tak habis berfikir.
--------------------------------------------------------------
5.Sisman Lamusu Ketua LSM FFCI memberi tanggapan terkait hal tersebut kepada Media Hukum Indonesia dan Koran Republik dengan mengatakan , Setiap Kandidat itu berkompetisi..jadi jelas sekali setiap kandidat itu tidak saling mendukung, jika ada kandidat yang mendukung kandidat lainnya itu bukanlah kandidat yang berkompetisi melainkan Kerja-sama..sebab tidak ada kawan yang abadi yang ada adalah kepentingan, Terkadang lawan juga bisa menjadi kawan ketika ternyata terjadi kecocokan atau kesadaran dalam diri masing-masing bahwa tidak seharusnya mempunyai lawan, namun lain halnya ketika sedang dalam berkompetisi lawan adalah pihak yang harus dihadapi dan harus dikalahkan... Oleh karena itu lawan pun tidak ada yang abadi...apalagi mendukungnya , lain hal dengan perkataan H obing Fachrudin adalah kandidat no urut 6 yang sebagai calon cawabup kabupaten bekasi, bahwa dia menyatakan mendukung Dr Tuti Nurcholifah Yasin MM no urut 14 menjadi wakil Bupati Bekasi mendampingi saudara Eka Supriaatmaja SH.
Bersikap dan berjiwa besar dengan berani menerima kenyataan serta mengakui kelebihan dan kemampuan orang lain adalah suatu kejujuran dan apa adanya ditambah lagi diakuinya dihadapan publik, sebab didalam
Menghargai dan mengapresiasikan kerja orang lain dalam berkompetisi adalah sesuatu yang teramat sulit , namun bila hal itu tetap dilakukannya maka itu pertanda ke tidak kemampuanya didalam memimpin dan bersaing dalam kompetisi Cawabup diBekasi telah ia (H Obing-Red) sampaikan dengan baik dihadapan para insan pers, Terlebih lagi didalam penyampaianya itu H, Obing turut serta menggalang massa agar memilih kandidat pesaingnya yang diakui secara tidak langsung adalah lebih baik dan lebih pandai daripada dirinya.
----------------------------------------------------------------
6.Irwan.A, Ketua DPC AWI ( Aliansi Wartawan Indonesia ) Kabupaten Bekasi mengatakan, Menurut saya apa yang telah dilakukan oleh Kandidat No Urut 6 dalam menjatuhkan dirinya untuk mendukung sepenuh hati pada Kandidat No Urut 14 adalah suatu langkah yang sudah diperhitungkan dan dipelajari matang-matang oleh No.Urut 6, mengingat track Record No Urut 6 adalah seorang Kepala Kadin dan berpendidikan tinggi pula tentunya No Urut 6 mengharapkan sesuatu yang lebih besar daripada sebagai seorang wakil Bupati..entah itu apa tentunya yang mengetahui adalah No Urut 6 dan No Urut 14.., Sehingga dia mau berbuat atau melakukan sesuatu yang hal yang diluar dari kebiasaan BerEtika didalam berpolitik dengan mengorbankan banyak hal terutama " Wajah", dimana Wajah menurut pepatah adalah cerminan Hati dan wajah pulalah yang mengingatkan kita pada seseorang, untuk itu prilaku seseorang apakah menguntungkan atau merugikan orang lain tentunya yang pertama diidentifikasi adalah wajah orang tersebut baru kemudian yang lainnya.
Dan saya cukup salut dengan keberanian No Urut 6 didalam mengambil sikap yang belum pernah menurut sepengetahuan saya dan saya alami sampai saat ini , Baru dikabupaten Bekasi ini ada kandidat Cawabup yang mendeklarasikan diri dan meminta masyarakat Kabupaten Bekasi untuk mendukung sepenuhnya kepada Cawabup lawan tandingnya agar bersanding dengan Idola dan Pujaan hati mereka para kandidat Cawabup yaitu Bupati Eka Supriaatmaja.SH terlantik, Tentunya hal tersebutpun menimbulkan berbagai pertanyaan besar, Apakah No Urut 6 Baik Hati?, Apakah No Urut 6 Telah berkoordinasi dengan para pendukungnya?, Apakah No Urut 6 Tidak Percaya Diri?, Apakah No Urut 6 mengganggap pendaftaran ini hanya permainan?, Apakah No Urut 6 Benar sudah mewakili seluruh para kader Golkar? atau sebagainya dan sebagainya, maka selanjutnya tinggal bagaimana masyarakat Kabupaten Bekasi menilainya sendiri tentang Prilaku para kandidat Cawabup Bekasi yang cukup Fenomenal ini (ExtraOrdinary Politic).
(Joggie) MHI
slot 2023
BalasHapusslot 24 jam
slot dengan jackpot terbesar
slot gacor terpercaya
slot judi terpercaya
daftar situs judi slot online terpercaya
BalasHapusdaftar situs slot gacor
daftar situs slot
daftar slot gacor
daftar slot online