JAKARTA ,MHI - Aksi Demo Para mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta bersama Universitas Surya Dharma yang dilakukan didepan kantor KPU guna menyampaikan keluhan yang dirasakan serta tanggapan para mahasiswa terhadap hasil kinerja KPU dalam melaksanakan Proses penghitungan suara pada Pemilu 2019 yang dinilai tidak profesional , (23/4).
Melalui Penjelasan dari salah satu mahasiswa Arpan Kurniawan selaku korlap dalam aksi tersebut kapada awak media mengatakan,Lima belas april kemarin kami sudah memberikan surat kepada KPU untuk minta audensi dan sampai detik ini setelah pencoblosan... kami tidak diterima audensinya makanya hari ini kami melakukan aksi sejabodetabek-banten bersama-sama menuntut KPURI untuk meminta audensi kami kedalam, yang hari ini kami baru diterima pihak humasnya belum kepada pihak komisionernya...harapan kami KPURI kedepannya memiliki integritas ...karena KPU ini yang menjadi harapan masyarakat dan bila tidak menjaga integritasnya akan hilang kepercayaan masyarakat kepada KPURI...kita bisa lihat dari masing-masing paslon memberikan karangan bunga yang mendeklarasikan dirinya untuk menjadi Presiden dan wakil Presiden padahal KPURI belum mengumumkan siapa yang jadi Presiden dan wakil Presiden.. Jika dalam aksi ini mereka tidak mendapat tanggapan dari pihak KPU, mereka akan datang lagi dengan jumlah yang lebih besar lagi sampai aspirasi mereka mendapat tanggapan dari pihak KPU, Pungkasnya.
(Joggie/Sisman) MHI
Demo gak ada mahasiswanya memang gak rame
BalasHapusMedia Hukum Indonesia memang jempolan, selalu kasih tayangan berita yg spektakuler..
BalasHapus