KABUPATEN , MHI – Program Kampung Keluarga Berencana yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Januari 2016 serta telah dijalankan dan terbentuk sebanyak 11.001 Kampung KB di seluruh Indonesia, Program yang bertujuan serta dirancang untuk mengintegrasikan berbagai program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga dengan program-program pembangunan secara lintas sektor tentunya mendapatkan sambutan apresiasi yang sangat baik dari masyarakat.
Kades Sumber Jaya , Matam
Hal tersebutpun tak terlepas dari wilayah Desa Sumber-Jaya ,Kecamatan Tambun-Selatan yang peda gilirannya mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan program tersebut diwilayahnya Berdasarkan keterangan Kepala Desa Sumber-Jaya Matam (22/10) mengatakan, Amat sangat mengapresiasi program pemerintah pusat yang telah menunjuk Desa Sumber-Jaya menjadi perwakilan Kampung KB dari Kecamatan Tambun-Selatan, Tentang Kampung KB adalah sebagai kampung percontohan yang segala dinas terkait akan menjadi contoh kampung yang diluncurkan presiden dicirebon bulan januari tahun 2016, ditambah lagi program tersebut mempermudah masyarakat guna mengurus berbagai keperluan yang menyangkut dengan birokrasi kepemerintahan, Jelasnya
Saat ditanya awak media mengenai proses pengerjaan pengecoran jaling program kampung KB yang diduga menyalahi aturan, Kades Matampun menjawab ,terkait mengenai mekanisme dilapangan saya tidak banyak mengetahui, sebab saya ditunjuk hanya sebagai pembina, sedangkan yang bertanggung-jawab serta mengetahui detil dari semuanya adalah ketua Kampung KB yaitu Ibu Salmi, bagi rekan-rekan media yang ingin mengetahui lebih lanjut, silahkan menghubungi Ibu Salmi selaku yang berkompeten untuk menjawab berbagai permasalahan yang timbul terkait Kampung KB, Tuturnya.
Ukuran Ketebalan Menjadi Permasalahan
Permasalahan yang timbul berawal dalam pengerjaan jalan lingkungan diRt 09-Rw 014 Dusun1 yang dikerjakan pada (17/10),dimana Papan Plang pelaksanaan yang tidak mencantumkan jumlah nominal proyek yang dikerjakan seperti pada umumnya, ditambah lagi dengan proses pengerjaannya, menurut Supriatna beserta warga lainnya yang mengaku sebagai warga setempat dan tengah menyaksikan proses pengecoran jalan lingkungan tersebut mengatakan,” permasalahannya ini hanya ketebalannya saja yang kurang dari sepuluh centimeter, paling ini Cuma 8-10 cm sedangkan seharusnyakan 15 cm, kalau mengenai mutunya sih sudah bagus,” Pungkasnya.
Solihin warga jalan Tulip Blok Lainnya yang masih masuk dalam titik pengecoran , Mengatakan, “Pengerjaan pengecoran ini hampir separuhnya dicampur dengan puing bekas tempat duduk yang dihancurkan dan kayaknya tiap-tiap gang semuanya pake puing,” Ungkap solihin.
Ketua Rw Setempat Saat dijumpai awak media dilokasi pengerjaan yang tengah berlangsung mengatakan, Kalau Rw yang dulu hanya monitor tapi kalau saya turun kelapangan untuk sama-sama mengawasi kinerja para pekerja pengecoran agar tertib dan terima kasih kapada para Awak media maupun LSM selaku sosial kontrol yang sudah mau meluangkan waktunya untuk sama-sama mengawasi pekerjaan pemerintah diwilayah kami, Katanya.
Wartawan dan LSM Dilarang Mengetahui Dana Proyek APBD
Selepas Kunjungan keDesa Sumber-Jaya dan mendapat arahan dari Kades Matam , Awak Media Tim AWI (Aliansi Wartawan Indonesia) dan LSM L.P.K.N (Lembaga Pemeriksa Keuangan Negara) Langsung Menyambangi Ketua Kampung KB Salmi diKediamannya (22/10) yang keberadaannya tidak jauh dari lokasi pengerjaan proyek pengecoran Program Kampung KB, Saat dijumpai untik dimintai keterangannya Salmipun mengatakan , Kalau Plang Papan Proyek itu inisiatif dari kita untuk supaya sowing kewarga bahwasanya ini program kampung KB jadi Kalau mengenai RABnya sih tahu tapi bukan kewenangan saya untuk menyampaikan kebapak ,Pengerjaan pengecoran yang menggunakan dana APBD Kabupaten ini berjumlah 4 titik, dari tiap-tiap titik tentang berapa biayanya saya mengetahui tapi saya tidak mau memberi tahu kepada Bapak dan itu bukan kewenangan saya tapi kewenangan Pelaksana , Jelasnya.
Salmi Selaku Ketua Kampung KB Desa Sumber-Jaya mengklaim bahwa semua apa yang dilakukan terkait pekerjaan tersebut adalah transparan tidak ada yang ditutup-tutupi dan semua mengetahui dari Rt maupun Rw karena semua di share SPKnya ketiap Rt, Kita sifatnya hanya menerima, memantau dan mengawasi supaya tidak melenceng dari RAB, Saya Tau berapa nominalnya dari tiap-tiap titik pengerjaan proyek ini, tapi saya tidak mau menyampaikan kebapak-bapak, Tegasnya dengan penuh semangat seraya mengambil gambar (memfoto) awak media dan LSM yang bertandang kerumahnya.
(Joggie) MHI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar