HTML

HTML

Sabtu, 06 Oktober 2018

Rangkaian Pemerintah Atasi Dampak Gempa dan Tsunami Palu-Donggala 2

JAKARTA , MHI – Presiden Joko Widodo pada Rabu (3/10) pagi kembali bertolak ke Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), guna meninjau langsung penanganan dampak bencana gempa bumi disertai tsunami yang melanda wilayah tersebut Jumat (28/9) lalu.
42939547_1869161673198677_7823787025680564224_n (1)Presiden berkomunikasi dengan sang bocah malang yang ingin ikut denganya kejakarta saat berkunjung keHotel Roa-Roa, kota Palu.
Menggunakan pesawat Boeing 737-400 TNI AU, Presiden Jokowi dan rombongan bertolak melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada pukul 07.00 WIB.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengemukakan, setibanya di Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri, Kota Palu, Presiden akan langsung meninjau sejumlah daerah terdampak bencana, mulai dari Kelurahan Petobo, Rumah Sakit Wirabuana, hingga Hotel Roa-Roa.
“Selain itu, Presiden juga akan mengunjungi sejumlah hunian terdampak bencana dan juga lokasi pengungsian yang ada di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah,” kata Bey dalam siaran persnya Rabu (3/10) pagi.
Kunjungan Presiden kali ini merupakan kunjungan yang kedua setelah kunjungan pertamanya pada Minggu (30/9) lalu.

Presiden Menilai Penanganan Berjalan Baik

Presiden Jokowi berdiskusi dengan sejumlah pejabat saat meninjau kawasan terdampak gempa di Patebo, Palu, Sulteng, Rabu (3/10) siang. 
Presiden Joko Widodo menilai penanganan dan gempa bumi dan tsunami di Palu khususnya dan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) umumnya sudah sesuai dengan rencana, dan telah berjalan dengan baik.
“Saya lihat semuanya berjalan dengan baik. Evakuasi, alat-alat berat sudah masuk semua. Di sini sudah, di Balaroa sudah,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan di sela-sela meninjau dampak bencana di Kelurahan Petobo.
Di tempat lain, lanjut Presiden, sudah mulai dilakukan pembersihan dan pencarian korban sudah mulai dilakukan. Yang luka-luka pun, lanjut Presiden, mulai dibawa ke Makassar (Sulawesi Selatan) agar mendapatkan penanganan yang lebih baik.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi kembali melakukan peninjauan ke Palu guna meninjau penanganan terdampak bencana gempa bumi dan tsunami yang mengguncang sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) lalu.

Berharap percepatan penanganan dapat segera selesai

42970351_1868962876551890_2579536428601966592_n
Dari hasil peninjauan keduanya ini, Presiden Jokowi mendapati bahwa 40 persen listrik yang tadinya mati total kini sudah menyala, meski bukan dari gardu-gardu tapi dari genset-genset sedang maupun kecil. Sementara sejumlah tim dari PLN  yang dilaporkan terdiri atas 500 orang sudah mulai melakukan perbaikan jarangan listrik yang sempat lumpuh pascagempa.
Sedangkan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan logistik, menurut Presiden, saat ini kebutuhan tersebut sudah mulai didistribusikan ke sejumlah lokasi terdampak gempa. Khusus untuk BBM, Presiden menegaskan, pastikan sudah berangsur normal.
Diakui Presiden, memang masih ada tempat-tempat yang belum terjangkau karena masih dalam proses hari ini. “Tadi saya perintahkan untuk diantar ke sana,” kata Presiden Jokowi.
43140442_1868962976551880_8049006714021740544_n
Kepala Negara berharap, percepatan penanganan korban dan wilayah terdampak gempa ini dapat segera selesai. Selanjutnya, pemerintah ingin menghidupkan kembali perekonomian warga yang terhenti setelah bencana.
“Saya sampaikan ke Pak Gubernur agar mereka (masyarakat) diajak, diimbau untuk buka toko, pasar lagi, sehingga aktivitas ekonomi bergerak kembali,” kata Presiden Jokowi.

Jenguk Pasien di Rumah Sakit Darurat

Presiden Jokowi menyalami pasien yang sedang dirawat di Rumah Sakit darurat, di Bandara Mutiara Palu, Sulteng, Rabu (3/10) siang.
Presiden Joko Widodo mengunjungi korban gempa dan tsunami yang mengungsi sekaligus dirawat di rumah sakit darurat yang berada di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Kota Palu, sekitar pukul 10.15 WITA.
Kurang lebih sebanyak 23 pasien yang ditemui dan disapa Presiden satu per satu. Presiden terlihat mendengarkan langsung keluhan-keluhan dari para pasien sekaligus berupaya membesarkan hati mereka agar tetap sabar menghadapi cobaan ini.
“Ibu tenang, kita selesaikan satu-satu, semua yang perlu perawatan segera kita rujuk ke Makassar,” ujar Jokowi di sela-sela perbincangannya dengan para pasien itu.
43092137_1868956123219232_348398796339675136_n
Para pasien itu berada di rumah sakit darurat Bandara Mutiara Sis Al-Jufri untuk diterbangkan ke Makassar (Sulawesi Selatan) dan Manado (Sulawesi Utara) guna mendapat perawatan lebih intensif.
Setelah dari Bandara, Presiden Jokowi dijadwalkan akan melanjutkan aktivitasnya untuk melihat langsung penanganan yang dilakukan jajaran terkait bagi para korban dan kerusakan sarana umum di sejumlah lokasi.
43038821_1868956036552574_8668587284414595072_n
Saat tiba di Kota Palu, Presiden Joko Widodo disambut oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Tampak pula Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Ermi Widyatno, dan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang.

Tinjau Hotel Roa-Roa dan Donggala

Presiden Jokowi, Rabu (3/10) siang, meninjau proses evakuasi di Hotel Roa-Roa, yang ambruk saat tsunami menerjang Palu, Jumat (28/9) lalu.
Presiden Joko Widodo mengemukakan, bahwa proses penanganan dampak bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan daerah lain di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) saat ini masih dalam tahapan evakuasi.
“Proses evakuasi, tadi di Petobo juga proses evakuasi. Memang tahapan kita ini pada tahapan evakuasi. Di sini di Hotel Roa-Roa juga diperkirakan masih ada 30 korban yang ada di dalam,” kata Presiden Jokowi saat meninjau lokasi terdampak gempa dan tsunami, di Hotel Roa-Roa, Kota Palu, Rabu (3/10) siang.
Menurut Presiden, proses evakuasi ini akan terus diselesaikan agar seluruh korban yang ada bisa diangkat.
Sebagaimana diketahui Hotel Roa-Roa ambruk saat terjadi bencana gempa bumi dan tsunami pada Jumat (28/9) lalu. Pada saat kejadian diperkirakan banyak tamu hotel yang tidak sempat menyelamatkan diri.
Usai meninjau lokasi evakuasi di Hotel Roa-Roa, Presiden Jokowi dan rombongan melanjutkan peninjauan ke lokasi terdampak gempa diKabupaten Donggala. Dalam perjalanan, Presiden berhenti dua kali untuk menyapa langsung masyarakat yang berada di sisi jalan, serta membagikan biskuit.
42981067_1869161749865336_808164449692155904_n
Dalam tenda pengungsi, Presiden menyapa dan berbincang dengan para pengungsi.
Kepada Kepala Negara, para pengungsi bercerita mengenai bencana yang menimpanya dan situasi mereka di tempat pengungsian. Saat di tempat pengungsian ini, Presiden juga memberikan makanan siap saji.
Selesai itu, Presiden dan rombongan kemudian menuju helipad di Kantor Bupati Donggala untuk kemudian terbang kembali ke Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Kota Palu.

Presiden Pimpin Evaluasi

Presiden Jokowi memimpin Rapat Evaluasi Penanganan PascaGempa, di Bandara Mutiara Mutiara Sis Al-Jufrie, Kota Palu, Sulteng, Rabu (3/10) sore.
Presiden Joko Widodo mengakui masalah distribusi logistik bagi korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan sekitarnya memerlukan perbaikan di sejumlah sisi. Tim di lapangan diketahui masih belum mampu menjangkau sejumlah lokasi terdampak gempa untuk mendistribusikan bantuan.
“Ada beberapa kecamatan yang memang kalau dijangkau lewat darat tidak bisa. Ini yang tadi saya perintahkan untuk segera hari ini diselesaikan,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai memimpin Rapat Terbatas di pelataran Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (3/10) sore.
Rapat tersebut digelar setelah Presiden dan rombongan tiba dari Kabupaten Donggala, Rabu (3/10) sore. “Setelah melihat lagi di lapangan, kemudian kita evaluasi mengenai progress yang ada di lapangan,” ujarnya.
Presiden juga memerintahkan gubernur dan jajarannya untuk mengimbau warga memulai kembali aktivitas perekonomian yang sempat lumpuh. Presiden berharap agar para pemilik toko di lokasi terdampak gempa mau menjalankan kembali aktivitasnya.
“Kita ajak untuk buka dengan jaminan keamanan dari aparat kepolisian dan TNI di titik-titik ekonomi sehingga ekonomi berjalan normal kembali,” pinta Presiden.
Kepala Negara sekaligus menginstruksikan gubernur, bupati, dan wali kota setempat untuk mengaktifkan kembali pelayanan bagi masyarakat.
“Tadi saya perintahkan kepada Gubernur agar kantor gubernur dibuka normal kembali. Kantor bupati dan wali kota juga dibuka agar pelayanan masyarakat normal kembali,” ungkap Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menilai bahwa proses evakuasi terhadap korban gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9) lalu itu telah berjalan dengan baik. Ia menambahkan bahwa alat-alat berat pun sudah ada di lapangan semuanya.
Presiden juga memandang bahwa penanganan dan perawatan terhadap korban luka-luka baik yang dirawat di Kota Palu maupun yang diterbangkan ke Makassar guna mendapat perawatan yang lebih intensif juga sudah berjalan dengan baik.
Tampak hadir dalam rapat evaluasi itu Menko Polhukam Wiranto, Menko PMK Puan Maharani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menristekdikti Mohamad Nasir, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BNPB Willem Rampangilei, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI M Syaugi, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Ermi Widyatno, dan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang.
Usai memimpin rapat evalusi, Presiden Jokowi dan rombongan kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Boeing 737-400 TNI AU melalui Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie, Kota Palu pada pukul 17.15 WITA dan tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pada pukul 18.30 WIB.
(IR/JL/ES) MHI LOGO MEDIA HUKUM INDONESIA 01

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Postingan Terupdate

Terindikasi Hina Profesi Dan Karya Jurnalis, FKJI Sebut, Cabup Indramayu Lucky Hakim Provokator Dan Calon Pemimpin Biadab!

INDRAMAYU, MHI - Buntut dugaan penghinaan yang dilakukan secara Eksplisit bahwa "Wartawan Tidak Waras" dan Produck Wartawan adalah...

Postingan Terkini


Pilihan Redaksi