HTML

HTML

Selasa, 07 Agustus 2018

Presiden RI Terima Kunjungan SekNeg/Menlu AS Mike Pompeo

Foto Kementerian Sekretariat Negara RI.Presiden Jokowi menerima Menlu/Sekneg Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (5/8).
JAKARTA , 05 Aug 2018 – Presiden Joko Widodo meminta Amerika Serikat (AS) agar tetap memberikan kebijakan Generalized System of Preferences (GSP) atau fasilitas bebas bea masuk bagi barang-barang produk Indonesia, karena produk yang diekspor Indonesia tersebut terkait dengan produk yang diekspor oleh AS.
Foto Kementerian Sekretariat Negara RI.
Permintaan tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi saat menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri /Sekertaris Negara (Menlu/Sekneg) Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu pagi.
Presiden Jokowi sebagaimana disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut mengatakan, kalau dilihat dari barang-barang yang ada di dalam GSP, maka 53% dari barang-barang tersebut adalah terkait dengan produk yang diekspor oleh Amerika.“Jadi 53% di antaranya terkait dengan proses produksi yang diperlukan oleh Amerika,” kata Menlu kepada wartawan usai pertemuan.
Sebelumnya, lanjut Menlu, dalam pertemuan Presiden Jokowi dengan Menlu/Sekneg Mike Pompeo yang berlangsung dalam suasana sangat bersahabat itu itu telah dibahas beberapa isu.
Pertama, jelas Menlu, adalah komitmen Amerika dan juga tentunya Indonesia untuk melanjutkan strategic partnership yang dimiliki kedua negara sejak tahun 2015.
“Jadi hubungan bilateral kita dibangun berdasarkan strategic partnership dan Presiden juga mengatakan bahwa strategic partnership yang kita bangun itu hendaknya tidak hanya bermanfaat bagi dua negara, tetapi juga untuk dunia,” kata Menlu.
Kemudian yang kedua, terkait masalah kerja sama ekonomi, Menlu menjelaskan, mengenai hal ini nantinya Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita nanti akan menjelaskan lebih lanjut. Namun intinya, jelas Menlu, adalah komitmen kedua negara lagi untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, terutama di bidang perdagangan.
Foto Kementerian Sekretariat Negara RI.
Dijelaskan Menlu,  bahwa Mendag baru saja berkunjung ke Amerika Serikat, berbicara dengan counterparts-nya dan juga dengan private sectors di Amerika. Dan dari kunjungan tersebut intinya tampak komitmen mereka untuk terus meningkatkan perdagangan yang saling menguntungkan.
“Presiden mengatakan bahwa kalau kita lihat dari jenis barang yang kita perdagangkan, maka  sifatnya tidak saling berkompetisi satu sama lain. Oleh karena itu akan lebih mudah bagi kita untuk meningkatkan kerja sama perdagangan,” ungkap Menlu.
“Jadi untuk bilateral, dua hal itu yang dibahas, perdagangan kemudian payungnya adalah strategic partnership,” sambung Menlu.

Indonesia dan AS Bahas Situasi di Semenanjung Korea

Menlu Retno Marsudi menjawab pertanyaan wartawan usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menlu/Sekneg AS di Istana Merdeka, Minggu (5/8).
Selain soal hubungan perdagangan kedua negara, dalam pertemuannya juga dibahas mengenai situasi di kawasan Semenanjung Korea.
Secretary Pompeo kan baru saja juga berkunjung ke Pyongyang (Korut) pasca KTT Presiden Trump dengan Presiden Kim Jong Un. Disampaikan bahwa memang ada kemajuan, tetapi kemajuannya tidak secepat yang diharapkan,” kata Menlu Retno Marsudi kepada wartawan usai mendampingi Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi, ungkap Menlu, menyampaikan bahwa Indonesia ingin melihat stabilitas dan denuklirisasi di Semenanjung Korea. Oleh karena itu, lanjut Menlu, Indonesia terus mendukung terciptanya stabilitas dan perdamaian di Semenanjung Korea.
Bahkan Presiden , lanjut Menlu, menyampaikan keinginannya menggunakan Asian Games XVIII Tahun 2018 yang digelar di Indonesia ini untuk merekatkan persahabatan antara masyarakat dua negara.
Foto Kementerian Sekretariat Negara RI.
“Jadi di dalam konteks P-to-P (private to private)-nya, Asian Games dapat digunakan. Karena kan yang penting dalam kita membahas proses perdamaian yang harus terus dijaga itu adalah trust, confidencebuilding measuresharus dibangun terus,” jelas Menlu seraya menambahkan, Indonesia ingin memberikan kontribusi di dalam trust danconfidencebuilding measuresterutama terkait dengan P-to-P antara masyarakat.
Selain soal Semenanjung Korea, dalam kesempatan itu menurut Menlu, Presiden juga menyampaikan tentang isu Palestina. Ia menegaskan, Palestina merupakan prioritas politik luar negeri Indonesia, ada di setiap hati masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Presiden terus berharap agar Amerika Serikat memberikan peran yang kontributif kepada proses perdamaian.
“Presiden mengatakan bahwa two state solution is the only solution, karena solusi ini yang dinilai oleh Presiden paling valuable dan lasting, paling dapat dilakukan,” kata Menlu.

Sehari Sebelumnya :

MenLu RI Retno Marsudi menyampaikan pernyataan pers selepas pertemuan bilateral 
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri /Sekertaris Negara Amerika Serikat, Mike Pompeo ( Mantan Direktur CIA ) di Gedung Pancasila, Jakarta, Sabtu (4/8).
Indonesia dan Amerika Serikat siap merayakan peringatan hubungan diplomatik yang akan menginjak usia ke-70 pada tahun 2019. Kedua negara akan mempererat kerja sama di bidang politik dan keamanan, perdagangan, dan pertahanan di bawah kerangka Kemitraan Strategis yang disepakati tahun 2015.Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi, bersama dengan Menteri Luar Negeri /Sekertaris Negara AS, Michael R. Pompeo .
Indonesia dan Amerika Serikat berbagi visi bersama untuk mempertahankan hubungan bilateral yang kuat sebagai landasan bagi kedua negara untuk meningkatkan kerja sama yang lebih seimbang dan menguntungkan di semua bidang.
Kedua Menteri juga sepakat bahwa kedua negara akan lebih dorong kerja sama perdagangan dan investasi di kawasan Indo-Pasifik, dengan keterlibatan utama di bidang ekonomi digital, keamanan energi dan infrastruktur. Menlu Retno menegaskan kembali pilar utama konsep Indo-Pasifik Indonesia, yaitu: mendorong inklusifitas, kebiasaan berdialog, dan menghormati hukum internasional.
Kedua Menteri juga bertukar pandangan tentang masalah Laut Cina Selatan, proses perdamaian di Semenanjung Korea dan Palestina. Mereka menyoroti pentingnya bagi Indonesia dan AS untuk saling menghormati dan bekerja sama dalam isu-isu yang memiliki kepentingan bersama di Dewan Keamanan PBB. Indonesia, sebagai anggota non-permanen yang baru terpilih, akan duduk di meja yang sama dengan AS di Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020.
Selama kunjungannya ke Indonesia, Menteri Pompeo juga dijadwalkan akan melakukan kunjungan kehormatan ke Presiden Joko Widodo keesokan harinya (5/8).
Mendampingi Presiden Jokowi saat menerima kunjungan kehormatan Menlu/Sekneg AS Mike Pompeo itu adalah Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Mendag Enggartiasto Lukita, dan Dubes RI untuk AS Budi Bowoleksono.

(IR/DNA/ES/JL) MHI LOGO MEDIA HUKUM INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Postingan Terupdate

Sidang Perkara No. 14/PUU-XXII/2024, Ahli : Sebagian Besar Notaris Berusia 70 Tahun Masih Kompeten Menjalankan Tugas

JAKARTA, MHI – Sidang permohonan uji materiil Pasal 8 ayat (1) huruf b dan Pasal 8 ayat (2) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabata...

Postingan Terkini

Pilihan Redaksi