HTML

HTML

Senin, 06 Agustus 2018

Iriawan Berharap Pembangunan Bandara di Cikembar Segera Terealisasi

Hasil gambar untuk Iriawan: Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Harus Jadi Perhatian Dunia
KAB SUKABUMI , 03 Agustus 2018 – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat H. Mochamad Iriawan menyebut, jalan akses menuju Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark sudah mulus sesuai harapan. Dalam kunjungan kerjanya ke Jabar bagian selatan, Iriawan menggunakan sepeda motor mencoba jalur ke geopark via Waluran dan Simpang Loji sepanjang 33 Km hingga tiba di puncak Darma.
Iriawan: Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Harus Jadi Perhatian Dunia
“Jalan sudah bagus, ini jalan yang dulu saya ajukan ke Pak Aher saat saya jadi Kapolda Jabar,” kata Iriawan.
Untuk lebih menyedot lebih banyak lagi wisatawan berkunjung ke Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark, Iriawan berharap pembangunan Bandara di Cikembar bisa segera terealisasi. Hal itu mendesak perlu mengingat Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark sudah diakui dunia. Jarak dari lokasi calon Bandara Cikembar ke Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark sekitar 30 Km.
“Saya berharap ada percepatan Bandara, kemarin saya lihat langsung lahannya di Cikembar, ini bisa memancing lebih banyak lagi wisatawan,” ujarnya.
Kaitannya dengan tata ruang, pihaknya akan mendiskusikannya dengan Pemkab Sukabumi, sebab dari pantauannya masih terdapat bangunan liar yang berdiri di kawasan menuju geopark.
“Jumlahnya (bangunan liar) di data dulu sama Pemkab Sukabumi lalu akan kita diskusikan. Lita berharap demi kebailkan Geopark semua harus mematuhi peraruran yang ada,” terangnya.
Menurut Iriawan, geodiversity, biodiversity dan culturediversity Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark sangat indah dan tidak kalah dengan geopark yang ada di negara lain. Ia pun terpukau dengan keindahannya dengan sempat beberapa kali berhenti dari perjalanannya menggunakan sepeda motor. Ia pun akan terus mendorong geopark ini agar terus menjadi perhatian dunia.
“Alamnya sangat indah ini peninggalan jaman purbakala yang harus dirawat.Jangan sampai predikat Unesco Global Geopark ini dicabut lagi oleh Unesco gara-gara hal sepele,” harapnya.
Di Indonesia ada empat geopark yang masuk dalam jaringan geopark dunia dan diakui oleh Unesco yaitu Ciletuh-Palabuhanratu, Rinjani, Batur dan Gunung Sewu.
(DD) MHI LOGO MEDIA HUKUM INDONESIA
Sumber : Humas Jabar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Postingan Terupdate

Sidang Perkara No. 14/PUU-XXII/2024, Ahli : Sebagian Besar Notaris Berusia 70 Tahun Masih Kompeten Menjalankan Tugas

JAKARTA, MHI – Sidang permohonan uji materiil Pasal 8 ayat (1) huruf b dan Pasal 8 ayat (2) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabata...

Postingan Terkini

Pilihan Redaksi