PM Narendra Modi dan rombongan tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 10.15 WIB. Iring-iringan mobil PM India tersebut dikawal pasukan marching band, pasukan berkuda, dan pasukan pakaian adat dari Paspampres saat memasuki halaman Istana Merdeka.
Presiden Jokowi dan PM Narendra Modi kemudian mengikuti upacara kenegaraan. Lagu kebangsaan dari kedua negara dikumandangkan yang diselingi dengan 19 dentuman meriam.
Kemudian keduanya berjalan di atas karpet merah untuk memeriksa pasukan dan memberi hormat saat melintasi bendera kedua negara yang dibawa oleh Paspampres.
Presiden Jokowi pun tampak berbincang akrab bersama PM Narendra Modi, seraya berjalan menyusuri barisan anak-anak berpakaian adat yang menyambut PM India itu.
Acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama, pengisian buku tamu, Veranda Talk, pertemuan bilateral, pengumuman dokumen kerja sama, dan pernyataan pers bersama.
Kunjungan PM Narendra Modi Tepat Waktunya
Presiden Jokowi dan PM India Narendra Modi melakukan veranda talk di halaman belakang Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/5) pagi.
Presiden Joko Widodo menilai, kunjungan kenegaraan yang dilakukan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi ke Indonesia, saat ini, memberikan energi baru bagi hubungan bilateral kedua negara yang akan berusia 70 tahun, tahun depan.
“Kunjungan ini sangat tepat waktunya di tengah munculnya banyak ketidakpastian di dunia,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada pertemuan bilateral delegasi kedua negara, di Istana Merdeka.
Presiden berharap kemitraan antara Indonesia dan India akan dapat memberikan kontribusi bagi stabilitas, bagi perdamaian, dan bagi kesejahteraan dunia.
“Dalam konteks bilateral, saya senang melihat kemajuan hubungan India dan Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.
Dengan berkembangnya hubungan yang pesat, menurut Presiden, sudah saatnya Indonesia dan India memiliki sebuah kemitraan strategis komprehensif, yang harus diisi dengan kerja sama yang konkret, dan dapat diwujudkan melalui peningkatan interaksi, termasuk pada tingkat leaders.
“Mari kita sambut kemitraan strategis komprehensif ini dengan bekerja lebih keras bagi terwujudnya hubungan yang terus saling menguntungkan,” seru Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi dan PM India Narendra Modi menyampaikan keterangan pers, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/5) siang.
Presiden Joko Widodo meminta Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi untuk memperhatikan tingginya tarif bea masuk atas produk kelapa sawit di Indonesa.“Beliau tadi menyanggupi untuk melihat dari masalah-masalah yang tadi kita sampaikan,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan pers bersama PM India Narendra Modi, di Istana Merdeka.
Sebelumnya Presiden Jokowi menyampaikan, bahwa India adalah mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi.
India, lanjut Presiden, adalah mitra dagang ekspor terbesar Indonesia di Asia Selatan dan Tengah dengan nilai hampir 15 miliar dollar AS. Wisatawan India juga meningkat tajam naik 28 persen dengan jumlah hampir 500.000 wisatawan di tahun 2017.
Sementara penerbangan Indonesia-India dalam kurun 2 tahun ini meningkat, dari tidak ada menjadi 28 kali per minggu. “Saya menyambut baik penerbangan langsung Garuda Indonesia dari Bali ke Mumbai yang dimulai April 2018,” ucap Presiden Jokowi.
Menurut Presiden, potensi konektivitas udara sangatlah besar, karenanya ia berharap dapat dipertimbangkan kembali penambahan jumlah hak angkut sehingga mencerminkan perkembangan interaksi ekonomi.
Ditambahkan Presiden Jokowi, Indonesia dan India sepakat untuk terus menjadikan ekonomi kedua negara terbuka. Untuk itu, Presiden berharap negoisasi regional Comprehensive Economic Partnership dapat diselesaikan pada tahun ini, tahun 2018.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mengundang investasi India di bidang infrastruktur, seperti pelabuhan, dan bandara, serta industri farmasi, khususnya obat yang belum dapat diproduksi di Indonesia.
Mitra Strategis Dalam Politik dan Keamanan
Presiden Jokowi juga menekankan, bahwa India juga adalah mitra strategis Indonesia di bidang politik dan bidang keamanan. Salah satu perwujudannya, menurut Presiden, adalah kemitraan di bidang maritim.
“Dua negara kita bekerja aktif dalam kerja sama IORA, serta komunikasi yang intensif terus dilakukan dalam memajukan kerja sama di Indo Pasifik,” kata Presiden.
Kedua negara, lanjut Presiden Jokowi, sepakat memajukan kerja sama infrastruktur dan konektivitas, termasuk pembangunan di Pulau Sabang dan Pulau Andaman.
Nilai strategis hubungan India dan Indonesia, sambung Presiden, juga ditunjukkan dengan adanya pembaharuan kerja sama di bidang pertahanan, dan joint production industri strategis termasuk pembuatan water cannon yang telah dilakukan.
“Oleh karena itu kita sepakat untuk meningkatkan kemitraan strategis kita menjadi kemitraan strategis komprehensif,” ucap Presiden Jokowi seraya menambahkan, dengan kemitraan strategis komprehensif, hubungan bilateral Indonesia-India akan semakin kokoh dan semakin baik.
“Kekokohan hubungan ini tidak saja yang membawa keuntungan bagi masyarakat kedua negara, namun juga bagi stabilitas dan kemakmuran kawasan,” tutur Presiden.
Pertemuan Bilateral Indonesia-India Hasilkan 15 MoU
Presiden Jokowi memimpin pertemuan bilateral delegasi RI dan delegasi India yang dipimpin PM Narendra Modi, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/5) siang.
Pertemuan bilateral yang dilakukan delegasi Republik Indonesia (RI) dipimpinpin langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, di Istana Merdeka, Jakarta, telah menghasilkan 15 kesepakatan atau Memorandum of Understanding.
Dari 15 (lima belas) MoU yang ditandatangani, sebanyak 9 (Sembilan) merupakan MoU G to G antara Pemerintah RI dengan Pemerintah India, dan 6 (enam) lainnya adalah MoU Non G to G Indonesia dan India.
Berikut daftar MoU yang ditandatangani delegasi Pemerintah RI dengan delegasi India:
A. Daftar MOU Indonesia – India
- Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik India mengenai Kerja Sama dalam Bidang Pertahanan, ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI dan Menteri Pertahanan India;
- Kerangka Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik India tentang Kerja Sama Eksplorasi dan Penggunaan Antariksa untuk tujuan damai, ditandatangani oleh Kepala LAPAN RI dan Kepala ISRO India;
- Memorandum Saling Pengertian mengenai Kerja Sama Teknis di Sektor Perkeretaapian antara Kementerian Perhubungan RI dan Kementerian Perkeretaapian Republik India, ditandatangani oleh Menteri Perhubungan RI dan Menteri Perkeretaapian India;
- Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik India tentang Kerja Sama Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, ditandatangani oleh Menristek Dikti RI dan Menteri Iptek dan Ilmu Bumi Republik India;
- Memorandum Saling Pengertian antara Lembaga Administrasi Negara RI dan Lal Bahadur Shastri National Academy of Administration Republik India mengenai Kerja Sama Teknik di bidang pengembangan kapasitas Aparatur Sipil Negara, ditandatangani oleh Kepala LAN RI dan Duta Besar India untuk Indonesia;
- Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Luar Negeri RI dan Kementerian Luar Negeri Republik India mengenai Dialog Kebijakan antara Pemerintah dan Interaksi antara Lembaga Kajian, ditandatangani oleh Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Asia Pasifik dan Afrika, dan Join Secretray (Policy Planning & Research) Ministry of External Affairs of The Republic of India;
- Memorandum Saling Pengertian antara BPOM RI dan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga/Organisasi Pengawasan Standar Obat Pusat Republik India dalam Kerja Sama di bidang Regulasi Produk Obat, Bahan Baku Obat, Produk Biologi dan Kosmetik, ditandatangani oleh Kepala BPOM RI dan Dubes India untuk Indonesia;
- Pernyataan Kehendak Pembentukan Kerja Sama antar Provinsi Bali dan Uttarakhand, ditandatangani oleh Gubernur Bali dan Kepala Menteri Uttarakhand; dan
- MoU Kerja Sama Bidang Kesehatan, ditandatangani oleh Menkes RI dan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India.
B. Daftar MOU Indonesia – India Non G-to-G
- Nota Kesepahaman antara Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo RI dengan International Institute of Information Technology, Bangalore, ditandatangani oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kominfo dengan Direktur Internasional IIT Bangalore’
- MoU antara KADIN dan Confederation of Indian Industries (CII), ditandatangani oleh KADIN dan CII;
- MoU antara PT Pindad (Persero) dengan Bhukanvala, ditandatangani oleh PT Pindad dan Bhukanvala;
- MoU antara PT. Kalbe Farma dan The Himalaya Drug Company. Ditandatangani oleh PT. Kalbe Farma dan Himalaya Drug;
- Perjanjian Kerja Sama Twinning Heritage Prambanan dan Taj Mahal, ditandatangani oleh PT. Taman Wisata Candi dan Archeological Survey of India; dan
- MoU Kerja Sama antara Museum Layang-Layang dan Kite Museum Ahmedabad India, ditandatangani oleh Kepala Museum Layang-Layang Jakarta dan Kepala Kite Museum Ahmedabad India.
Presiden dan PM Modi Main Layang-Layang dan Tinjau Masjid Istiqlal
Presiden Jokowi dan PM India Narendra Modi berfoto di Masjid Istiqlal.
Dalam rangkaian kunjungannya ke Indonesia, Perdana Menteri India Narendra Modi menyempatkan membuka pameran layang-layang India di Silang Monas, dan meninjau masjid terbesar di tanah air, yaitu Masjid Istiqlal, yang terletak beberapa ratus meter dari Istana Negara, Jakarta.
Dalam kunjungan ke Masjid Istiqlal itu, Presiden Joko Widodo yang mendampingi PM Narendra Modi, menjelaskan tentang sejarah pembangunan Masjid Istiqlal, serta sejumlah peralatan yang berada di dalamnya, seperti kentongan serta bedug besar seberat lebih dari 2 ton.
Dengan dibantu oleh pengurus Masjid Istiqlal, PM India itu juga menyempatkan diri memukul kentongan dan bedug tersebut.
Selanjutnya, kedua pemimpin negara melanjutkan melihat bagian lain Masjid Istiqlal. Saat berada di pelataran masjid, keduanya berfoto bersama dengan latar Masjid Istiqlal. Kemudian Presiden menunjukkan bagian dalam Masjid Istiqlal.
Di akhir peninjauan, Presiden Jokowi dan PM India Narendra Modi berfoto bersama di dalam Masjid Istiqlal.
Festival Layang-Layang
Presiden Jokowi dan PM Narendra Modi bermain layang-layang di Silang Monas.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dan PM India Narendra Modi dengan mengendarai mobil golf mendatangi Silang Monas, dan langsung menggunting pita sebagai tanda peresmian pameran layang-layang.
Kedua kepala pemerintahan itu sempat melihat pameran layangan. Dari Indonesia motif layangan berupa karakter pewayangan khas Indonesia, dan dari India bergambar karakter Mahabharata khas India.
Selanjutnya, Presiden Jokowi dan PM Modi membuka tirai yang terdapat logo 70th hubungan India dengan Indonesia.
Kemudian Presiden Jokowi dan PM Modi bermain layangan bersama. Presiden Jokowi menerbangkan layangan dengan motif bendera India dan bertuliskan INDIA, sedangkan PM Modi menerbangkan layangan dengan logo Asian Games.
Setelah bermain layangan, acara dilanjutkan dengan foto bersama di Patung Kereta Kuda.
Mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Sekretarias Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Perhubungan Budi K. Sumadi, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.
(IR/DNA/JAY/ES/JLRSF/FID/AGG/DID) MHI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar