HTML

HTML

Rabu, 09 Mei 2018

Presiden Terima Wapres Iran diIstana Bogor

BOGOR , 02 May 2018 – Sebelum membuka High Level Consultation of World Muslim Scholars on Wasatiyyat Islam, Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Wakil Presiden Bidang Perempuan dan Keluarga Republik Islam Iran, Masoumeh Ebtekar di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa .
Hasil gambar untuk Kunjungan Kehormatan Delegasi Wakil Presiden Republik Islam Iran Bidang Wanita dan Urusan Keluarga
Di awal pertemuan, Presiden menekankan pentingnya mempromosikan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin.
“Dalam kaitan inilah, Indonesia menginisiasi Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim tentang Wasatiyyat Islam,” ucap Presiden.
Sebab menurut Presiden, pemahaman  Wasatiyyat Islam, terutama yang terkait toleransi sangatlah penting. Khususnya dalam mempererat Ukhuwah Islamiyah serta menanggulangi penyebaran paham radikal.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menyinggung bagaimana Indonesia terus berupaya dalam pemberdayaan peran perempuan di segala bidang.
“Di kabinet yang saya pimpin terdapat 8 Menteri perempuan, di DPR terdapat 97 legislator perempuan, di Lembaga peradilan terdapat 1.900 hakim perempuan. Sedangkan di bidang ekonomi, terdapat lebih dari 15 juta pengusaha perempuan,” ujar Presiden.
Di akhir pertemuan, Presiden berharap kerjasama bilateral, termasuk di bidang pemberdayaan perempuan dapat ditingkatkan.
Hasil gambar untuk Kunjungan Kehormatan Delegasi Wakil Presiden Republik Islam Iran Bidang Wanita dan Urusan Keluarga
Turut hadir mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban Din Syamsuddin.
(JL/BPMI/EN) MHI 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Postingan Terupdate

Terindikasi Hina Profesi Dan Karya Jurnalis, FKJI Sebut, Cabup Indramayu Lucky Hakim Provokator Dan Calon Pemimpin Biadab!

INDRAMAYU, MHI - Buntut dugaan penghinaan yang dilakukan secara Eksplisit bahwa "Wartawan Tidak Waras" dan Produck Wartawan adalah...

Postingan Terkini


Pilihan Redaksi