HTML

HTML

Sabtu, 10 Februari 2018

Kalteng Peringati Hari Kanker Sedunia

Hasil gambar untuk Provinsi Kalteng Peringati Hari Kanker Sedunia
PALANGKA RAYA , 06 Pebruari 2018 08:47:55 – Penyakit kanker telah menjadi global epidemic sehingga terjadi peningkatan kasus yang menyebar ke seluruh wilayah dan lapisan masyarakat. Peringatan Hari Kanker Sedunia tahun ini mengambil Tema “Kita Bisa, Aku Bisa” dan Sub Tema “Aku Bisa Melakukan Deteksi Dini, Kita Bisa Mengerti Kanker” dimaksudkan untuk menyebarkan pesan kepada individu atau kelompok untuk mengambil peran dalam mengurangi beban dan permasalahan penyakit kanker.
Salah satu upaya menyelamatkan jutaan jiwa dari kematian akibat kanker adalah mendorong pemerintah dan individu untuk meningkatkan pencegahan, deteksi dini dan pengobatan.
Nyonya Ivo Sugianto Sabran pada peringatan Hari Kanker Sedunia Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2018 mengajak seluruh lapisan masyarakat menggaungkan pesan utama dari tema peringatan Hari Kanker Sedunia tahun ini melalui pencegahan dengan menghindari faktor resiko, deteksi dini, menciptakan lingkungan sehat serta bekerjasama menggerakan jejaring dalam mendorong dan mewujudkan upaya pengendalian kanker, di Aula Banjenta Gedungh Badan Diklat RSUD Dr.Doris Sylvanus Palangka Raya, Senin .
“Peringatan Hari Kanker Sedunia ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan terhadap kanker serta memperkuat system pelayanan di Indonesia. Kita selalu mengingatkan masyarakat dengan apa yang bisa dilakukan karena kanker tidak melihat usia muda ataupun tua” tegas Nyonya Ivo Sugianto Sabran.
Berdasarkan Data WHO tahun 2015 jumlah kasus baru akibat kanker di seluruh dunia meningkat signifikan. Tahun 2008 hingga 2030 diprediksi mencapai 26 juta jiwa kategori kesakitan. “Data tersebut menjadi peringatan dini bagi seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah” ungkap Ivo Sugianto Sabran.
Tahun 2017 juga diprediksi 9 juta orang meninggal dunia di seluruh dunia akibat kanker dan diperkirakan terus mengalami peningkatan mencapai 13 juta jiwa per tahun hingga tahun 2030.
Berdasarkan Data RISKESDES tahun 2013 tercatat prevalensi tumor/kanker di Indonesia 1,4 per 1.000 penduiduk atau sekitar 347.000 orang dan yang paling banyak dialami oleh perempuan adalah kanker payudara dan kanker leher rahim. Sementara dari segi pembiayaan berdasarkan Data BPJS sampai September 2017 tercatat penyakit kanker  telah menghabiskan biaya sebesar 2,1 triliun rupiah, menempati urutan ke dua setelah penyakit jantung.
(Rendy) MHI 
Sumber:Humas Kalteng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Postingan Terupdate

Sidang Perkara No. 14/PUU-XXII/2024, Ahli : Sebagian Besar Notaris Berusia 70 Tahun Masih Kompeten Menjalankan Tugas

JAKARTA, MHI – Sidang permohonan uji materiil Pasal 8 ayat (1) huruf b dan Pasal 8 ayat (2) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabata...

Postingan Terkini

Pilihan Redaksi