HTML

HTML

Rabu, 15 November 2017

Pertemuan APEC Business Advisory Council Dialogue (ABAC)


“Jadi Pak Presiden menggarisbawahi bahwa kedepannya apapun yang dilakukan di APEC setelah 2020 harus menyoroti berapa banyak kesenjangan yang kita obati,” ujar Anindya Bakrie, Co-Chair ABAC Indonesia.
Hal menarik lainnya, menurut Anindya, saat Presiden Jokowi menyampaikan bahwa APEC ini dua per tiganya adalah air, mirip dengan Indonesia yang 2 per 3 wilayahnya merupakan perairan, tapi yang dibicarakan mengenai perdagangan dan investasi umumnya hanya fokus ke darat.
“Nah di sini Presiden mengatakan bahwa maritime economy atau namanya apapun, blue economy, itu sangat penting, bukan saja buat konektivitas mengurangi biaya pengiriman dan lain-lain, tapi lebih dari itu juga dapat membuat aquaculture itu berkembang,” jelas Anindya seraya menyampaikan bahwa Presiden Jokowi juga menggarisbawahi mengenai pertumbuhan inklusif (inclusive growth). 
abac-apec-101117-5
Dalam forum yang dihadiri oleh 21 pemimpin APEC, Tuan rumah Vietnam menyampaikan lima isu besar yakni mengenai visi APEC setelah 2020, konektivitas, financial inclusion, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan yang terakhir pembangunan berkelanjutan atau sustainable development. 
Beberapa rangkaian agenda APEC masih akan diikuti oleh Presiden Jokowi di Da Nang, Vietnam. Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja kali ini Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir.
(MA/EN) MHI 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Postingan Terupdate

Sidang Perkara No. 14/PUU-XXII/2024, Ahli : Sebagian Besar Notaris Berusia 70 Tahun Masih Kompeten Menjalankan Tugas

JAKARTA, MHI – Sidang permohonan uji materiil Pasal 8 ayat (1) huruf b dan Pasal 8 ayat (2) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabata...

Postingan Terkini

Pilihan Redaksi