HTML

HTML

Kamis, 02 November 2017

Gubernur Kalbar Punya Komitmen Serius Membangun Wilayahnya

KALBAR ,31 Oktober 2017 16:26:32 – Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis mengatakan dirinya punya komitmen serius untuk membangun wilayahnya. Seperti diresmikannya tiga pos lintas batas negara (PLBN). Ini kata Cornelis sebagai bentuk komitmen pemerintah Kalbar untuk memaksimalkan berbagai potensi di wilayah Kalbar.
“Dengan diresmikannya tiga Pos Lintas Batas Negara RI di Kalimantan Barat maka harus terus berbenah. Potensi pertanian, perkebunan, perikanan, maupun produk kerajinan harus dimaksimalkan agar bisa diekspor ke Malaysia, melalui tiga PLBN itu,” kata Cornelis saat menyampaikan sambutannya pada acara Sosialisasi Mengenal Perbankan dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan tahun 2017 yang berlangsung di Aula Kantor Camat Sajingan, Sabtu .
Karena itu pemerintah melalui perbankan terus mendorong peran serta dan partisipasi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya. Caranya dengan menemukan produk dan selalu berinovasi agar memiliki nilai ekonomis. Ia menambahkan dengan memaksimalkan berbagai sektor itu pula sudah seharusnya Indonesia akan manjadi pasar bagi warga negara Malaysia. Produk-produk itu dihasilkan masyarakat yang tinggal diwilayah perbatasan.
Gubernur Kalbar Apresiasi Inklusi Keuangan Di Perbatasan
Sementara itu sosialisasi mengenal perbankan dalam rangka Bulan Inklusi Kuangan yang digelar oleh Bank Kalbar, yang bekerja sama dengan Bank Indonesia serta Otoritas Jasa Keuangan dijelaskan Pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berusaha meningkatkan inklusif keuangan dan literasi keuangan.
Inklusif keuangan yang merujuk pada jumlah orang yang mejadi nasabah atau pengguna jasa keuangan di Indonesia seperti menyimpan uang yang aman, transfer, pinjaman, Investasi dan asuransi. Bank Indonesia membuat sebuah kebijakan untuk meningkatkan Inklusif Finansial yang disebut dengan kebijakan keuangan inklusif yang berbentuk pandalaman layanan keuangan dengan sasaran orang-orang kelas menengah kebawah, sehingga dapat diartikan bahwa layanan perbankan tidak hanya melayani untuk kelas menengah ke atas semata, karena setiap warga Negara Indonesia berhak untuk dapatkemudahan akses terhadap produk finansial. Dalam hal finansial, literasi keuangan dapat diartikan sebagai kecakapan atau kesanggupan dalam dalam hal keuangan.
Inklusif keuangan diharapkan dapat memberikan manfaat seperti meningkatkan efisiensi ekonomi, mendukung stabilitas keuangan, megurangi shadow banking, atau iresponsible finance, memberikan potensi pasar baru bagi perbankan, mendukung peningkatan human depelopmen index (HDI) Indonesia, berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional yang berkelanjutan, mengurangi kesenjangan (inequality) dan regiditas low income trap, sehigga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang pada akhirnya berujung pada penurunan tingkat kemiskinan.
(Heri) MHI 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Postingan Terupdate

Sidang Perkara No..527/Bth/2023, Pembantah Ajukan Dua Bukti, Turut Terbantah Klaim Autentik, Terbantah Lari Dari Konfirmasi

JAKARTA, MHI - Sidang pembuktian lanjutan kasus sengketa tanah Perkara Perdata Nomor. 527/Bth/2023 kembali di gelar Pengadilan Negeri 1A Jak...

Postingan Terkini


Pilihan Redaksi