HTML

HTML

Minggu, 15 Oktober 2017

Presiden Terima Kunjungan PM Laos di Istana Bogor

BOGOR ,12 Oct 2017 –Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Rakyat Laos Thongloun Sisoulith dan istrinya Naly Sisoulith, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis pagi.
Tiba di Istana Bogor sekitar pukul 10.15 WIB, iring-iringan mobil PM Laos Thongloun Sisoulith didahului pasukan drum band Pasukan Pengamanan Presiden yang membawakan lagu “Maju Tak Gentar” serta pasukan berkuda dan pasukan pengamanan presiden berpakaian seragam prajurit dari keraton-keraton yang ada di Indonesia.
Ratusan pelajar berpakaian adat juga ikut menyambut kedatangan Perdana Menteri Laos sambil mengibarkan Bendara Merah-Putih dan Bendera Laos
Di teras Istana Bogor, Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyambut PM Laos dan istri. Selanjutnya,  Presiden Jokowi dan PM Thongloun Sisoulith memeriksa barisan kehormatan, dan mengisi buku tamu.
Pertemuan dilanjutkan dengan sesi foto bersama, veranda talk, pertemuan bilateral, penandatanganan nota kesepahaman, pernyataan pers bersama, dan jamuan makan siang resmi.
Sehari sebelumnya, PM Thongloun Sisoulith bersama delegasi mengunjungi Trade Expo Indonesia (TEI) ke-32 Tahun 2017 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Banten.
Saat berada di TEI, PM Thongloum bertemu dengan perwakilan dari PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT Pertamina, perusahaan sawit, dan industri strategis lainnya.
Selain itu, selama berada di Indonesia, PM Thongloun juga dijadwalkan menghadiri Business Forum Indonesia-Laos.
Fokus Perluas Kerja Sama Perdagangan, Investasi, Hankam, dan Sosbud
       Presiden Jokowi bersalaman dengan PM Thongloun 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah memfokuskan pembicaraannya dengan Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Laos Thongloun Sisoulith untuk memperkuat kerja sama dan beberapa bidang prioritas yaitu perdagangan dan investasi, pertahanan keamanan (Hankam), serta sosial budaya (Sosbud).
“Saya menyambut baik delegasi bisnis yang menyertai kunjungan PM Laos. Saya yakin pertemuan bisnis akan membantu upaya meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi,” kata Presiden Jokowi pada konferensi pers bersama PM Thongloun Sisoulith, di Istana Kepresidenan Bogor.
PM Thongloun, lanjut Presiden, juga telah mengunjungi Trade Expo Indonesia 2017, yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kota Tangerang, Provinsi Banten, sejak Rabu (11/10) kemarin.Presiden meyakini, sektor perdagangan dan investasi yang dapat terus didorong antara lain di bidang energi, pertambangan, pupuk, dan pertanian. “Investor Indonesia tertarik, sangat tertarik menanamkan modal di bidang pupuk dan pertambangan dan saya mengharapkan kiranya rencana ini dapat segera direalisasikan.
Selain itu, lanjut Presiden Jokowi, industri strategis Indonesia juga siap menyediakan produk-produk yang berkualitas seperti pesawat dan alat utama sistem pertahanan sesuai dengan yang diperlukan Laos. Sementara industri strategis Indonesia juga siap menyediakan produk-produk yang berkualitas seperti pesawat dan alat utama sistem pertahanan sesuai dengan yang diperlukan Laos.
Perangi Perdagangan Narkotika
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan keinginan Indonesia untuk bekerja sama dalam memerangi penyalahgunaan obat-obatan dan perdagangan narkotik secara ilegal. “Saya berharap MoU kerja sama pengawasan dan obat dapat segera ditindaklanjuti,” ujarnya.
Sementara dalam kerja sama sosial budaya, Presiden Jokowi mengaku telah meyakinkan PM Thongloun bahwa Indonesia senantiasa berkomitmen untuk mendukung Laos dalam program peningkatan kapasitas.
“Saya menyambut baik pelajar dari Laos yang akan menempuh pendidikan di Indonesia,” sambung Presiden.
Hasil gambar untuk PM Laos Thongloun Sisoulith dalam konferensi pers bersama Presiden Jokowi  di Istana Bogor
Kedua kepala pemerintahan percaya bahwa hubungan bilateral yang sangat baik antara Indonesia dan Laos selama 60 tahun dan di masa yang akan datang harus dapat dinikmati oleh masyarakat kedua negara.
“Karena itu, kita akan terus meningkatkan kerja sama demi kemakmuran masyarakat kedua negara,” pungkas Presiden
Presiden Jokowi dan PM Thongloun Sisoulith menyaksikan penandatanganan kerja sama RI-Laos di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis
Ketiga MoU yang ditandatangani perwakilan kedua pemerintah itu adalah:  1. MoU kerja sama di bidang pendidikan; 2. MoU di bidang pendidikan tinggi; dan 3. MoU di bidang pengawasan terhadap peredaran narkotika dan obat-obat terlarang.
PM Laos Thongloun Sisoulith dalam konferensi pers bersama Presiden Jokowi meyakini bahwa Laos dan Indonesia akan terus memperkuat kerja sama di bidang keamanan, perdagangan, perekonomian, investasi dan juga ke depan kerja sama kita di berbagai tingkat baik di regional maupun internasional.
Dia juga mengatakan bahwa sebagai sesama anggota ASEAN akan terus berusaha berkontribusi pada peningkatan peran di level regional dan internasional.
“Atas nama pemerintah dan rakyat Laos kami menyampaikan terima kasih yang sangat tulus kepada pemerintah Indonesia atas dukungannya di berbagai bidang kepada kami dan berkontribusi juga pada peningkatan sosial ekonomi di Laos,” katanya menambahkan
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Dikti M Nasir dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
(GUN/AGG/ES) MHI 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Postingan Terupdate

Perkara No.527/Bth/2023, Hakim PN Jakut Bersama Pengacara Pembantah, Terbantah Dan Turut Terbantah Tinjau Lokasi

JAKARTA, MHI - Pengadilan Negeri Jakarta Utara beserta jajaran melakukan peninjauan lokasi guna memastikan titik tempat sengketa tanah yang ...

Postingan Terkini

Pilihan Redaksi