HTML

HTML

Minggu, 24 September 2017

Mendagri: Masalah Mentalitas Jadi Tolok Ukur Maraknya Korupsi Kepala Daerah !

JAKARTA , 18 September 2017 23:17:44 – Meski dugaan kasus korupsi kepala daerah kian marak, namun hal tersebut tak harus dikaitkan dengan kinerja Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) selaku pembina pemerintahan daerah.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, para kepala daerah, baik gubernur maupun bupati/walikota dipilih rakyat. Ini merupakan otonomi daerah sehingga tak bisa dianggap sebagai kesalahan pusat.
“Gubernur atau bupati/walikota itu bukan bawahan saya. Kalau Kapolda dan Kapolres bisa langsung pecat,” kata Tjahjo usai bertemu Direktur Pencegahan KPK  Pahala Nainggolan di Kantor Kemendagri, Senin .
Sebelumnya, Tjahjo mengatakan, operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap para kepala daerah belakangan ini membuat dirnya menjadi sorotan sejumlah pihak. Ia dianggap gagal membina kepala daerah.
Namun, Tjahjo menyatakan, tindakan korupsi yang dilakukan para oknum ini kembali pada persoalan mentalitas para kepala daerah. Sebab, sistem mengenai aturan dan pengawasan sudah berjalan dengan baik untuk cegah korupsi.
“Saya selalu imbau agar para pejabat daerah bisa waspadai area rawan korupsi seperti perencanaan anggaran  dana hibah bansos, retsibusi pajak, pengadaan barang jasa serta jual beli jabatan,” tambah Tjahjo.
Tjahjo mengatakan, tercatat hingga saat ini sudah ada 77 kepala daerah yang terjaring OTT KPK. Karena itu, Kemendagri dan KPK terus berupaya meningkatkan pencegahan korupsi hingga ke tingkat bawah.
(Ikhsan) MHI 
Sumber :Puspen Kemendagri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Postingan Terupdate

Sidang Perkara No. 14/PUU-XXII/2024, Ahli : Sebagian Besar Notaris Berusia 70 Tahun Masih Kompeten Menjalankan Tugas

JAKARTA, MHI – Sidang permohonan uji materiil Pasal 8 ayat (1) huruf b dan Pasal 8 ayat (2) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabata...

Postingan Terkini

Pilihan Redaksi