JAKARTA , 08 September 2017 20:33:23 – Pemerintah era Joko Widodo terbuka atas masukan dan kritik dari semua pihak, termasuk mahasiswa. Namun, tidak menggunakan informasi fitnah dan isu hoax (kebohongan).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengingatkan agar mahasiswa tidak menggunakan fitnah sebagai bahan kritiknya terhadap pemerintah.
“Silahkan kalau mau sampaikan kritik, ini negara demokratis. Tapi jangan fitnah,” kata Tjahjo dalam sambutannya ketika melepas peserta didik bela negara di Kampus UNNES Semarang, Jumat .
Di media sosial, kata dia banyak isu yang disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab sehingga kontennya malah mendukung isu fitnah. Masalah ini bisa diusut secara hukum.
“Ini harus kita tertibkan, hati-hati ada UU ITE. Informasi apapun harus jeli kita lihat, jangan langsung share (bagikan) nanti bisa kena pidana,” tambah dia.
Tjahjo mengingatkan kepada para mahasiswa di kampus tersebut agar berhati-hati dengan penyebaran isu fitnah tersebut. Jangan sampai negara ini terpecah belah karena fitnah dari oknum tersebut.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, saat ini banyak oknum yang mencoba membenturkan semua elemen bangsa dengan perbedaan di Indonesia. Ini peran mahasiswa sekarang.
“Saya titip tugas ini kepada kalian. Sampaikan kepada mereka yang coba menghancurkan negara supaya tak menggoda NKRI,” tambah Hendrar.
(Irfan) MHI 
Sumber :Puspen Kemendagri
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar