HTML

HTML

Rabu, 30 Agustus 2017

Presiden Perintahkan Kapolri Usut Tuntas Pemesan Dan Pembayar Ujaran Kebencian !

Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan usai meninjau Pameran Kemajuan Pembangunan Infrastruktur Indonesia, di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (27/8) sore.
JAKARTA ,27 Aug 2017-Presiden Joko Widodo mengatakan, sangat mengerikan penyebaran ujaran kebencian baik oleh individu apalagi yang diorganisasi, yang menyebarkan informasi tidak benar, kebohongan, maupun fitnah melalui media-media sosial.
Kalau kabarnya, menyampaikan hal-hal yang positif, menyampaikan optimisme, mengajak masyarakat untuk membangun, mengajak masyarakat untuk berbuat baik, mengajak masyarakat untuk menjaga kesantunan dan kesopanan enggak apa-apa. Mau jutaan akun juga tidak apa-apa,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai meninjau Pameran Kemajuan Pembangunan Infrastruktur Indonesia, di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu sore.
Tapi kalau sudah memecah belah, mengabarkan hal-hal yang fitnah, mencela orang lain, kemudian berbahaya bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Presiden Jokowi mengaku sudah memerintahkan kepada Kapolri untuk mengusut tuntas.
“Bukan hanya Saracen-nya saja tapi siapa yang pesan, siapa yang bayar, harus diusut tuntas. Bukan hanya yang ada di organisasi itu, tetapi siapa yang pesan, yang penting di situ,” tegas Presiden.
Sebagaimana diketahui, Polri telah menangkap sejumlah orang yang diduga terkait dalam jaringan Saracen, yang menyebarkan ujaran kebencian atau SARA, termasuk informasi hoax (palsu) melalui media sosial. Mereka ini bekerja atas dasar pesanan, utamanya terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). 
(AGG/UN/ES) MHI 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Postingan Terupdate

Sidang Perkara No. 14/PUU-XXII/2024, Ahli : Sebagian Besar Notaris Berusia 70 Tahun Masih Kompeten Menjalankan Tugas

JAKARTA, MHI – Sidang permohonan uji materiil Pasal 8 ayat (1) huruf b dan Pasal 8 ayat (2) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabata...

Postingan Terkini

Pilihan Redaksi