HTML

HTML

Kamis, 25 Mei 2017

Terorisme dan Radikalisme Harus Diperangi ! Karena Jelas Bertentangan Dengan Pancasila dan Agama Manapun !

JAKARTA , 25 Mei 2017 11:24:09– Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengajak seluruh masyarakat dan elemen bangsa untuk memerangi terorisme dan radikalisme.
“Terorisme yang berakar dari kebencian, cemburu, iri dan dengki terhadap suku, agama ras, antar kelas dan golongan ini sangat destruktif. Hal ini pun jelas bertentangan dengan Pancasila dan ajaran agama manapun,” ucap Tjahjo di Jakarta.
Menurut Tjahjo, langkah preventif yang dapat dilakukan adalah melarang ujaran kebencian tersebut.
“Sebab kalau sudah terjadi (aksi teror), pelakunya bunuh diri, jadi sudah terlambat dan  tidak bisa diperbaiki,” lanjutnya.
Ia juga prihatin akan aksi teror yang melanda dunia akhir-akhir ini. “Korban semakin banyak dimana-mana, dari Manchester, Marawi, Kampung Melayu. Ini momentum bagi kita untuk memberantas habis aksi terorisme berbasis SARA,” ujar Mendagri
“Kita sebagai Negara Pancasila harus memaklumkan perang terhadap terorisme radikalisme dan Kabilisme,” tutup dia.

Dukacita kepada Satuan Polri

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mewakili seluruh jajaran Kementerian Dalam Negeri menyampaikan duka cita yang mendalam terhadap meninggalnya tiga orang polisi akibat ledakan bom di Kampung Melayu, Rabu (24/5) malam.
“Saya menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya Bripda Taufan, Bripda Ridho dan Bripda Imam serta seluruh korban luka,” ujar Mendagri melalui pesan tertulis di Jakarta, kamis.
Ia juga optimistis pihak kepolisian akan mampu mengungkap pelaku dan motif atas aksi tersebut.
Oleh karena itu Mendagri mengajak seluruh elemen bangsa bersatu meningkatkan deteksi dini dan melawan terorisme serta radikalisme dalam bentuk apapun.
“Mari kita lawan radikalisme dan terorisme di NKRI, seluruh masyarakat, elemen bangsa harus bersatu untuk melawan radikalisme terorisme dalam bentuk apapun juga. Indonesia tidak boleh kalah terhadap radikalisme dan terorisme,” lanjut Tjahjo.
Pernyataan itu disampaikan Tjahjo berkaitan ledakan yang diduga bom bunuh diri di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam.
Sebelumnya terjadi ledakan dekat di halte bus Trans Jakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam. Tiga polisi gugur akibat peristiwa tersebut. Dua orang yang diduga pelaku juga meninggal.
(Irfan) MHI 
Sumber :Puspen Kemendagri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Postingan Terupdate

Sidang Perkara No. 14/PUU-XXII/2024, Ahli : Sebagian Besar Notaris Berusia 70 Tahun Masih Kompeten Menjalankan Tugas

JAKARTA, MHI – Sidang permohonan uji materiil Pasal 8 ayat (1) huruf b dan Pasal 8 ayat (2) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabata...

Postingan Terkini

Pilihan Redaksi